Bekasi, NusamandiriNews–Kampus Mengajar merupakan salah satu program dari Kemendikbudristek. Program kampus mengajar inimemberikan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk belajar sekaligus mengembangkan diri di luar lingkungan kampus, tepatnya di sekolah.
Rizki Aulianita, dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang lolos sebagai Dosen Pendamping Lapangan (DPL) pada program Kampus Mengajar batch-7 ini menyampaikan bahwa kegiatan kampus mengajar berlangsung selama satu semester.
Baca juga: UNM Adakan Kegiatan Sosialisasi Kampus Mengajar Angkatan ke-7 Tahun 2024
Program Kampus Mengajar Batch-7
“Fokus utama kegiatan kampus mengajar bukan untuk menggantikan guru mengajar tetapi lebih tepatnya untuk menjadi mitra dan berkolaborasi dengan para guru di sekolah untuk menciptakan inovasi dalam pembelajaran melalui adaptasi teknologi, pengembangan strategi serta meningkatkan nilai literasi numerasi pada sekolah tersebut,” terangnya dalam rilis yang diterima, Rabu (28/2).
Ia sebagai DPL Kampus Mengajar Batch-7, pada Senin 26 Februari 2024 telah mengantarkan mahasiswa yang lolos pada program Kampus Mengajar ke SMPN 28 Bekasi dan SDN Jatibening Baru II.
“Ada 10 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ditempatkan pada dua sekolah ini. Yang bertugas di SMPN 28 Bekasi terdiri dari Adinda Rara, dari Universitas Negeri Semarang, Anastasia Femy dan Azira Sausan dari Universitas Indraprasta PGRI, Larassati Natasha dari Universitas Kristen Indonesia dan Nabil dari Universitas Nusa Mandiri,” katanya.
Baca juga: Kampus Digital Bisnis UNM Adakan Sosialisasi Kampus Mengajar Angkatan 6
Sedangkan yang bertugas di SDN Jatibening Baru II yakni Rayhan Khairul Pratama, M Reyhan Maulana dan Nindya dari Universitas Indraprasta PGRI, Fadlan Ghani dari Universitas Negeri Malang dan Orin Majuki dari Universitas Sam Ratulangi.
“Puji syukur, kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat baik dari pihak sekolah. Semoga dengan adanya kontribusi dari pada dosen dan mahasiswa untuk Kampus mengajar dapat menciptakan suasana baru dan semangat baru bagi para peserta didik dan guru-guru di Sekolah, sehingga tercipta peningkatan kualitas baik dari segi manajemen, strategi pembelajaran dan literasi numerasi,” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply