Depok, NusamandiriNews—3 Kelompok dosen Program Studi Magister Ilmu Komputer Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat, bekerjasama dengan Badan Santunan Yatim Kelurahan Pondok Cina, Depok. Acara yang berlangsung pada Sabtu 18 Mei 2024 melibatkan partisipasi aktif dari dosen, mahasiswa, pengurus dan anak binaan Badan Santunan Yatim.
Kegiatan yang diselenggarakan di Universitas Nusa Mandiri Kampus Margonda ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat terkait teknologi terkini seperti big data dan artificial intelligence.
Baca juga: Agar Penyimpanan Efektif dan Efisien, Kader PKK Ragunan Ikuti Pelatihan Arsip Digital
Dosen Magister Ilmu Komputer Universitas Nusa Mandiri Gelar Pengabdian Masyarakat
Acara dibuka dengan sambutan dari Andry Maulana selaku Kepala Kampus UNM Margonda. Dalam sambutannya Andry menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi informasi pada era terkini.
“Dengan memahami big data, artificial intelligence dan keamanan siber, masyarakat bisa mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat. Apalagi teknologi sudah tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, sehingga seringkali tanpa sadar kita menjadi pengguna teknologi sekaligus menjadi target dari berbagai macam kejahatan siber,” ujar Andry.
Materi pertama disampaikan oleh Dr Muhammad Bagus Andra dengan tema “Pengenalan Big Data dan Pembuatan Aplikasi Database Sederhana dengan NocoDB”. Ia menjelaskan konsep dasar big data, pentingnya pengelolaan data yang baik, serta manfaatnya bagi organisasi non-profit seperti Badan Santunan Yatim.
“Dengan melakukan analisis dan menerapkan metode yang tepat, kita dapat memanfaatkan big data untuk melakukan prediksi dan mendapatkan informasi berharga, serta membantu dalam mengambil keputusan dengan cepat,” papar Dr Bagus Andra.
Materi dilanjutkan dengan pembuatan aplikasi database dengan NocoDB. Pada sesi tersebut, peserta diajak untuk praktik membuat database sederhana, sehingga peserta dapat langsung merasakan manfaat dari materi yang dipaparkan.
Sesi kedua diisi oleh Dr Zico Pratama Putra dengan tema “Pelatihan Pembuatan Aplikasi AI Tanpa Coding”. Materi diisi dengan praktikum pembuatan aplikasi AI menggunakan Teachable Machine yang digagas oleh Google. Aplikasi yang dibuat yaitu klasifikasi penyakit paru-paru dan klasifikasi pengenalan emosi.
“Teknologi artificial intelligence saat ini berkembang dalam berbagai bidang kehidupan dan sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Mempelajari AI bisa dibilang sulit, tapi juga bisa menjadi mudah dengan menggunakan Teachable Machine sehingga kita bisa membuat aplikasi AI tanpa perlu mengetik coding,” jelas Dr Zico.
Selanjutnya sesi terakhir diisi oleh Dr Ferda Ernawan dengan tema “Sosialisasi Kesadaran Keamanan Siber”. Materi ini diberikan agar peserta lebih menyadari pentingnya keamanan siber, dengan memberikan pemahaman jenis-jenis kejahatan siber, tindakan untuk mencegah cybercrime serta dampak kejahatan siber.
“Salah satu tips untuk menghindari kejahatan siber adalah berhati-hati dalam menginstal aplikasi di handphone kita, karena sangat mungkin aplikasi yang diinstal telah disisipi malware. Pastikan juga kita menggunakan kata sandi yang kuat dan back up data-data penting,” terang Dr Ferda.
Setelah pelatihan, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan merasa terbantu dengan pengetahuan baru yang mereka dapatkan. Peningkatan keterampilan digital diharapkan dapat mendukung kegiatan sosial dan administrasi Badan Santunan dengan lebih baik.
“Dengan keberhasilan kegiatan ini, kami berharap Universitas Nusa Mandiri kembali melibatkan kami dalam pelatihan-pelatihan serupa untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi,” terang salah satu peserta.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Nusa Mandiri dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, selain sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (UMF)
Leave a Reply