Jakarta, NusamandiriNews–Ikut ujian kenaikan tingkat (UKT) dalam Taekwondo merupakan bagian penting dari perjalanan seorang taekwondoin. Taekwondoin adalah sebutan untuk orang yang menggeluti kegiatan seni bela diri taekwondo. Untuk memastikan kelulusan saat ujian, para atlet harus mempersiapkan diri dengan matang, baik secara fisik maupun mental.
Berikut tips lulus ujian kenaikan tingkat ala UKM Taekwondo Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang bisa kamu praktikkan:
Tips Lulus Ujian Taekwondo
- Tertib Administrasi UKT Sesuai Tingkatan Sabuk yang Ditekuni
Langkah pertama untuk lulus ujian kenaikan tingkat yakni memastikan semua administrasi sudah tertib. Administrasi ini meliputi pendaftaran ujian, pengisian formulir dan pembayaran biaya ujian. Pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan diserahkan tepat waktu. Hal ini penting agar bisa fokus pada persiapan fisik dan mental tanpa harus khawatir tentang masalah administrasi.
- Latihan Secara Rutin Sesuai Bidang yang Ditekuni (Kyorugi/Poomsae)
Latihan yang konsisten dan rutin menjadi kunci keberhasilan dalam Taekwondo. Tergantung pada bidang yang ditekuni yaitu Kyorugi (sparring) atau Poomsae (peragaan jurus). Pastikan berlatih sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang. Untuk Kyorugi, fokus pada teknik bertarung, kecepatan dan strategi. Sedangkan untuk Poomsae, fokuslah pada keindahan gerakan, ketepatan dan kekuatan.
- Menguasai Materi Teknik Dasar Kuda-Kuda, Pukulan, Tendangan, Tangkisan dan Sabetan
Menguasai teknik dasar menjadi syarat mutlak untuk lulus ujian. Teknik dasar meliputi kuda-kuda, tendangan, pukulan dan tangkisan. Baik dalam Poomsae maupun Kyorugi, penguasaan teknik dasar ini sangat penting.
- Teknik Dasar Kuda-Kuda: Dalam disiplin Kyorugi, kuda-kuda berperan penting sebagai dasar untuk menyerang atau bertahan, dengan teknik seperti Ap koobi (langkah panjang), Ap seogi (langkah pendek dengan jari kaki menghadap ke depan), Moa seogi (kaki merapat lurus), Dwit koobi (kaki belakang ke samping, kaki depan lurus), Joochoom seogi (kaki sejajar dan ditekuk), dan Boem seogi (kaki depan melangkah, kaki belakang ditekuk).
- Teknik pukulan (jireugi): mencakup Yeop jireugi (pukulan samping), Chi jireugi (pukulan atas), Are jireugi (pukulan bawah), Momtong jireugi (pukulan tengah), Dolryeo jireugi (pukulan mengait) dan Pyojeok jireugi (pukulan sasaran).
- Tendangan (chagi): adalah inti dari Taekwondo, dengan teknik seperti Dwi chagi (tendangan belakang), Ap chagi (tendangan depan), Yeop chagi (tendangan samping), dan Twie ap chagi (tendangan depan sambil melompat).
- Tangkisan (makki): termasuk Bakkat makki (tangkisan dalam ke luar), Are makki (tangkisan bawah), Ans makki (tangkisan tengah luar), dan Elgo makki (tangkisan kepala).
- Teknik sabetan (chigi): terdiri dari Me jumeok naeryo (sabetan dari atas ke bawah), Dungjumeok eolgul ap chigi (sabetan kepala depan), Han sonnal mok chigi (sabetan dengan tangan seperti pisau), dan Jebipoom mok chigi (sabetan dari luar ke dalam).
Sedangkan Poomsae terdiri dari serangkaian gerakan yang terhubung dalam urutan tertentu dan mencakup teknik dasar hingga lanjutan. Semakin tinggi level, semakin kompleks polanya.
Taekwondoin harus menampilkan pola tertinggi di depan juri dengan memperhatikan akurasi (dimulai dan diakhiri di tempat yang sama), postur (berat badan terdistribusi dengan benar dan teknik sejajar), realisme (kecepatan, kekuatan, dan keteguhan dalam teknik), spirit (keyakinan diri dan niat terbaik), kesopanan (tata krama terhadap juri dan lawan) dan bentuk (teknik pernapasan yang tepat dan kontrol tubuh).
Baca juga: Dedikasi Tanpa Batas Bram Yanes Raih Medali Emas dalam Kejuaraan Taekwondo
- Melakukan Peregangan untuk Mencegah Cedera dan Meningkatkan Fleksibilitas
Peregangan atau stretching merupakan bagian yang tidak boleh dilewatkan dalam setiap sesi latihan. Peregangan membantu mencegah cedera dan meningkatkan fleksibilitas tubuh, yang sangat penting dalam Taekwondo. Lakukan peregangan sebelum dan sesudah latihan untuk mempersiapkan otot-otot dan sendi-sendi. Fleksibilitas yang baik akan membantu dalam melakukan tendangan dan gerakan dengan lebih efektif.
- Istirahat yang Cukup dan Menjaga Pola Makan Sebelum Ujian
Kondisi tubuh yang optimal sangat penting menjelang ujian. Pastikan pola istirahat yang cukup beberapa hari sebelum ujian untuk menghindari kelelahan. Selain itu, jaga pola makan dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Hindari makanan yang berat dan sulit dicerna pada malam sebelum ujian, dan pastikan terhidrasi dengan baik.
- Pastikan Dobok (Seragam Taekwondo) Bersih dan Rapi Saat Ujian
Penampilan yang rapi dan bersih menunjukkan rasa hormat terhadap seni bela diri Taekwondo dan juga terhadap penguji. Pastikan dobok dicuci dan disetrika dengan rapi sebelum ujian. Mengenakan seragam yang bersih dan rapi juga bisa menambah rasa percaya diri saat mengikuti ujian.
- Datang Tepat Waktu, Disiplin Mengikuti Arahan, Fokus dan Hormat Selama Ujian
Disiplin adalah salah satu nilai inti dalam Taekwondo. Datanglah tepat waktu pada hari ujian dan patuhi semua arahan yang diberikan oleh penguji. Selama ujian, tetap fokus dan tunjukkan rasa hormat kepada penguji dan sesama peserta. Sikap yang baik dan disiplin menunjukkan bahwa tidak hanya menguasai teknik, tetapi juga memahami filosofi Taekwondo.
- Berdoa dan Percaya Diri
Terakhir, jangan lupa untuk berdoa dan menjaga kepercayaan diri. Berdoa bisa memberikan ketenangan batin dan menambah keyakinan supaya melewati ujian dengan baik. Percaya diri adalah kunci untuk tampil maksimal. ngatlah karena telah mempersiapkan diri dengan baik, tunjukan kemampuan dengan penuh keyakinan dan semaksimal mungkin. (UMF)
Leave a Reply