Kolaborasi Satgas PPKS UNM dan LLDIKTI 3, Menuju Kampus Zero dari Kekerasan Seksual

Kampus Zero dari Kekerasan Seksual
Kampus Zero dari Kekerasan Seksual

Jakarta, NusamandiriNews–Satgas PPKS (Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) Universitas Nusa Mandiri (UNM) menghadiri kegiatan kolaboratif bersama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI 3) dengan tema Konsiyansi Pimpinan Perguruan Tinggi Satgas PPKS Menuju Kampus Zero dari Kekerasan Seksual. Kegiatan berlangsung pada Rabu 17 Juli 2024, pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) diwakili oleh Arif Hidayat selaku Wakil Rektor Bidang 2 bidang Non Akademik, sementara Satgas PPKS Universitas Nusa Mandiri lainnya turut serta secara online dalam acara yang berlangsung di Universitas Mercubuana, Jakarta.

Baca juga: Satgas PPKS Universitas Nusa Mandiri Sosialisasikan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

Kampus Zero dari Kekerasan Seksual

Menurut Arif Hidayat, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen perguruan tinggi dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

“Melalui acara ini, diharapkan adanya peningkatan kesadaran, pemahaman, dan tindakan nyata dari seluruh civitas akademika dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Kamis (18/7).

Pada kesempatan acara ini, Komisioner Komnas Perempuan, Dr Maria Ulfa menyatakan, berkomitmen penuh dalam mendukung dan mengimplementasikan kebijakan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual pada lingkup perguruan tinggi.

Baca juga: Universitas Nusa Mandiri (UNM) Hadiri Koordinasi dan Pembekalan Ketua Satgas PPKS

“Kami berharap melalui kegiatan ini, seluruh perguruan tinggi di bawah LLDIKTI 3 dapat bersatu padu menuju kampus yang aman dan nyaman bagi seluruh civitas akademika,” katanya.

Dr Maria Ulfa menegaskan bahwa konsiyansi ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi dan komitmen bersama dalam menciptakan kampus yang zero kekerasan seksual.

“Dengan penandatanganan Pakta Integritas bersama oleh seluruh pimpinan perguruan tinggi yang hadir, menjadi simbol komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekerasan seksual,” ungkapnya. (UMF)