Ubah Minyak Jelantah Jadi Barang Bernilai Jual, Dosen Universitas Nusa Mandiri Beri Solusi Pada Bank Sampah Melati Bersih RW 012 Atsiri Permai

Ubah Minyak Jelantah Jadi Barang Bernilai Jual
Ubah Minyak Jelantah Jadi Barang Bernilai Jual

Jakarta, NusamandiriNews–Dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai Hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai pemberi pendanaan Tahun 2024 Pada Bank Sampah Melati Bersih RW 012 Atsiri Permai.

Kegiatan PKM diadakan pada Minggu, 14 Juli 2024, pukul 08.30 – 12.00 WIB di Aula Uswatun Hasanah Atsiri Permai, Jl Kenanga 6, Kelurahan Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Bogor. PKM ini mengusung tema “Workshop Pengolahan Minyak Jelantah Pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat” Bank Sampah Melati Bersih RW 012 Atsiri Permai.

Baca juga: Dahsyat! Capaian Tertinggi Universitas Nusa Mandiri Tahun 2024 Raih Pendanaan Program Hibah DRTPM Hingga Rp 600 Juta Lebih

Ubah Minyak Jelantah Jadi Barang Bernilai Jual

Tim dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang melaksanakan kegiatan ini terdiri dari Sri Rusiyati, Indah Purnamasari dan Frisma Handayanna, serta mahasiswa yaitu Feby Farhan Nabila dan Natasya Anjani.

Frisma Handayanna selaku ketua kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama antara Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang mendapatkan pendanaan dari DRTPM untuk Bank Sampah Melati Bersih (BSMB) RW 012 Atsiri Permai dengan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mitra pada aspek manajemen, sumber daya manusia dan teknologi.

“Pada aspek Sumber Daya Manusia, adanya berbagi pengetahuan tentang beberapa jenis sampah anorganik diisi dengan beberapa kegiatan workshop salah satunya pengolahan minyak jelantah menjadi lilin dan sabun,” jelas Frisma dalam rilis yang diterima, Kamis (18/7).

Frisma dan tim dosen berharap kegiatan ini dapat memotivasi para peserta workshop agar dapat menyebarkan ilmu yang diperoleh ke lingkungan masyarakat serta sebagai wacana untuk berwirausaha.

Pada kesempatan ini, H. Zainudin selaku perwakilan RW menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi bekal untuk warganya khususnya dalam mengelola limbah anorganik.

Baca juga: Kontrak Turunan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Hibah DRTPM 2024, Resmi di Teken

“Semoga kegiatan ini dapat diperluas lagi selain mengelola limbah anorganik juga ke pengelolaan limbah organik,” katanya.

Sementara itu, Hj. Duriyatullum’ah selaku ketua Bank Sampah Melati Bersih (BSMB) RW 012 Atsiri Permai mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu dan bermanfaat bagi anggotanya dan berharap dapat menularkan ilmu yang di dapat ke masyarakat sekitarnya serta ada kegiatan-kegiatan lanjutan berikutnya.

“Sebab pentingnya memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi barang jadi diantaranya yaitu lilin dan sabun batang akan membantu masyarakat menciptakan lingkungan yang bersih dan juga dapat memiliki nilai jual,” tandasnya. (UMF)