Jakarta, NusamandiriNews–Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung penelitian dan inovasi teknologi kesehatan dengan menjadi mitra kunci dalam pengembangan SmartCervix, sebuah proyek berbasis teknologi kecerdasan buatan yang bertujuan untuk deteksi dini kanker serviks.
Acara Forum Group Discussion (FGD) yang berlangsung pada Minggu (29/9) di Asyana Sentul, Bogor, dipimpin oleh Dr Nita Merlina, selaku ketua peneliti hibah Kemendikbud Ristek Dikti sekaligus wakil rektor I bidang akademik Universitas Nusa Mandiri, memaparkan perkembangan terbaru dari proyek riset ini.
Baca juga: Bangga Ikut ICITRI, Peneliti Asal Malaysia Antusias Ikut Hadir di Universitas Nusa Mandiri
Universitas Nusa Mandiri Dukung Inovasi Teknologi Kesehatan
Dalam paparannya, Dr Nita Merlina menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin antara akademisi dan praktisi kesehatan untuk menghasilkan inovasi yang dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“SmartCervix merupakan langkah signifikan dalam mengaplikasikan teknologi kecerdasan buatan untuk kesehatan wanita. Kami berharap melalui riset ini, kita dapat membantu mempercepat deteksi dini kanker serviks dan meningkatkan kualitas hidup pasien,” jelas Dr Nita dalam rilis yang diterima, Senin (30/9).
Ia menegaskan bahwa Universitas Nusa Mandiri telah berperan penting dalam mendukung proyek SmartCervix melalui berbagai program kolaborasi, yang melibatkan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan riset.
“SmartCervix adalah proyek penelitian inovatif yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan dalam mendeteksi dini kanker serviks. Menggunakan model Convolutional Neural Networks (CNN), SmartCervix menganalisis citra medis untuk mengidentifikasi kelainan pada sel serviks secara lebih cepat dan akurat,” terangnya.
Dr Nita menegaskan bahwa teknologi ini dapat meningkatkan tingkat keberhasilan deteksi dini dan memberikan dampak signifikan bagi kesehatan wanita, khususnya dalam menurunkan angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia.
Kehadiran Anton sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Nusa Mandiri dalam FGD ini semakin menegaskan dukungan penuh dari institusi terhadap pengembangan teknologi kesehatan ini.
Baca juga: 17 Dosen Universitas Nusa Mandiri Lolos Abstrak Program Book Chapters LLDIKTI Wilayah III Tahun 2024
“Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif inovatif seperti SmartCervix. Ini tidak hanya mencerminkan dedikasi universitas terhadap penelitian berkualitas, tetapi juga tanggung jawab kami untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui penerapan teknologi,” ungkap Anton.
Pada kesempatan ini, Ketua LPPM Universitas Nusa Mandiri, Andi Saryoko menyampaikan apresiasinya atas dedikasi para peneliti.
“Proyek ini menunjukkan bagaimana kolaborasi akademis dapat membawa solusi konkret dalam dunia kesehatan. Dengan dukungan universitas dan kemajuan teknologi yang ada, kami optimis bahwa SmartCervix akan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia,” kata Andi.
Menurut Andi, FGD ini menjadi platform bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi kesehatan untuk berdiskusi secara mendalam mengenai tantangan dan peluang dalam penerapan teknologi kecerdasan buatan di bidang kesehatan.
“Selain itu, acara ini juga membuka jalan bagi kerja sama lebih lanjut dalam riset dan pengembangan di masa mendatang,” ujarnya. (UMF)
Leave a Reply