Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Artikel Ilmiah

Kata Publik, Tentang Sarana dan Transportasi Mudik Sebelum Pandemi

badge-check


					opini publik Perbesar

opini publik

Oleh: Melisa Winda Pertiwi

JAKARTA, NusamandiriNews — Pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat, baik dalam skala besar maupun kecil semenjak pandemi Covid-19. Hal tersebut guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Berbagai opini dikemukakan melalui media sosial, salah satunya pada Twitter.

Sebelum pandemi, masyarakat Indonesia selalu melakukan mudik lebaran, saat hari raya Idul Fitri tiba. Untuk sekedar berkumpul dengan keluarga di kampong halaman, bagi mereka yang merantau. Tidak sedikit juga yang membagikan momen tahunan ini di media sosial masing-masing terutama di Twitter.

Baca juga: Strategi untuk Tingkatkan Kualitas Produk dan Layanan Nasabah Bank

Hari raya Idul Fitri menjadi salah satu hari besar bagi masyarakat Indonesia. Memanfaatkan momen hari raya sebagai waktu berkumpul dengan keluarga sudah menjadi suatu tradisi. Bahkan hampir seluruh instansi kantor pemerintah, perusahaan, sekolah, toserba dan lainnya diliburkan terkecuali bagi mereka yang memiliki tugas pada hari tersebut.

Dalam mudik, salah satu hal yang sering menjadi wacana dalam beberapa media ketika libur hari raya Idul Fitri maupun libur panjang lainnya adalah sarana dan transportasi saat momen tersebut terjadi.

Atas dasar itu pula, dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian dengan melakukan analisis sentimen dari opini masyarakat di media sosial twiter.

Terdapat 343 tweet berdasarkan opini masyarakat yang telah diambil secara acak dan dapat disimpulkan. Kesimpulannya, tweet berisi opini positif tentang mudik lebih banyak dengan 183 tweet, sedangkan opini negatif mengenai mudik hari raya terdapat 164 tweet.

Jadi, dari data tweet yang diambil yakni sample mengenai mudik hari raya namun sebelum pandemi Covid-19, opini positif masyarakarat lebih banyak dibanding opini negatif.

Berdasarkan opini-opini tersebut, bisa disimpulkan untuk menentukan perubahan atau perbaikan terhadap sarana dan transportasi mudik setiap tahunnya. Opini tersebut, muncul dari keluhan-keluhan atau saran yang dirasakan pemudik.

Baca juga: Aplikasi SATRIA BSSN, Hujani Sentimen Negatif

Dari opini positif ini, maka diharapkan pihak-pihak terkait pengadaan sarana transportasi dapat terus meningkatkan kualitas layanannya. Karena, sebagian masyarakat menganggap momen tahunan mudik menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan dan temu kumpul bersama keluarga.

Dari penelitian ini, dapat digunakan sebagai acuan untuk mudik tahun selanjutnya agar bisa tahu, pengembangan pada sarana dan transportasi. (UMF)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kaget di Hari Pertama Kuliah Magister? Tenang, GeNuMan Tak Sendirian!

14 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Perbedaan Mendasar Antara Dunia S1 dan S2

7 Tips Bisnis Ampuh dari NSC untuk Mahasiswa dan Generasi Muda

26 September 2025 - 11:16 WIB

7 Tips Bisnis Ampuh dari NSC

S2 Bukan Buat Gaya Tapi Buat Bertahan, Magister Ilmu Komputer UNM Buktinya

24 September 2025 - 13:56 WIB

Program Magister Ilmu Komputer UNM

Siap Jadi Pakar Teknologi Masa Depan? Intip Program Magister Ilmu Komputer Universitas Nusa Mandiri

23 September 2025 - 12:40 WIB

Peran AI dan Blockchain dalam Revolusi Teknologi

Human Library di Era AI: Menjaga Kemanusiaan di Tengah Ledakan Teknologi Digital

22 September 2025 - 15:01 WIB

Apa Itu Human Library?
Sedang Tren di Artikel Ilmiah