Putri Khodijah, mahasiswi semester 7 Program Studi Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), berhasil mengembangkan prototipe aplikasi “Temu UMKM”, sebuah platform berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk menghubungkan dan memperkuat kemitraan antar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Proyek ini berhasil ia ciptakan selama mengikuti program magang di PT Indostorage Solusi Teknologi.
Berkaca dari pengalamannya, Putri membagikan tiga kiat utama yang menurutnya menjadi fondasi kesuksesan selama menjalani program magang:
Fondasi Kesuksesan Magang:
1. Siapkan Portofolio Teknis
Portofolio adalah bukti nyata kemampuan. Mahasiswa harus mampu menunjukkan proyek terbaik yang pernah mereka kerjakan, baik aplikasi, desain, analisis data, atau riset kecil. Portofolio yang kuat dapat menjadi pembuka percakapan penting dalam wawancara dan memberi gambaran jelas tentang kompetensi yang dimiliki.
2. Definisikan Tujuan dengan Jelas
Menurut Putri, perusahaan sangat menghargai kandidat yang mengetahui nilai dan kontribusinya.
Menjelaskan tujuan magang secara spesifik, misalnya ingin mengembangkan fitur tertentu, mengoptimalkan proses, atau belajar tools tertentu, akan membantu perusahaan menilai kecocokan dan kesiapan peserta.

3. Kuasai Konsep Dasar
Kemampuan teknis tidak harus sempurna, tetapi pemahaman fundamental sangat menentukan. Putri menekankan pentingnya menguasai algoritma dasar, bahasa pemrograman relevan, serta logika pemecahan masalah. Dengan konsep dasar yang kuat, mahasiswa lebih cepat beradaptasi dan dipercaya untuk mengerjakan proyek yang lebih besar.
“Bermimpi Besar, Mulai dari Kecil, dan Lakukan Sekarang”. Prinsip hidup ini menjadi pegangan Putri dalam menjalani magang. Ia percaya bahwa perubahan besar berawal dari langkah konkret yang dikerjakan hari ini.
“Melalui kerja nyata, ide dapat diwujudkan menjadi solusi yang bermanfaat bagi UMKM maupun industri, sekaligus membuka jalan menuju karier profesional yang lebih luas,” ujarnya.
Sementara, Menurut Muhammad Faisal, Kepala Nusa Mandiri Career Center (NCC), apa yang dicapai Putri merupakan gambaran ideal dari manfaat magang yang dijalankan dengan efektif dan terarah.
“Pengalaman Putri merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat memaksimalkan program magang. NCC tidak hanya membantu mahasiswa mendapatkan tempat magang, tetapi juga membentuk mindset proaktif dan berorientasi solusi, seperti yang dilakukan Putri,” jelas Faisal dalam keterangan rilis yang diterima, pada Selasa (25/11).
Ia menekankan bahwa perusahaan saat ini tidak hanya mencari peserta magang yang memiliki kemampuan teknis, tetapi juga yang mampu menunjukkan inisiatif.
“Tips Putri sangat tepat: ‘Jangan hanya menunggu proyek, tetapi tawarkan solusi.’ Sikap seperti ini sangat dicari perusahaan. Dengan portofolio teknis yang kuat dan tujuan yang terarah, mahasiswa punya peluang besar untuk tidak hanya diterima magang, tetapi juga direkrut menjadi karyawan tetap,” tambahnya.
Penutup
Kisah Putri Khodijah menjadi bukti bahwa magang bukan sekadar pengalaman singkat, melainkan momentum strategis dalam membangun masa depan. Dengan dukungan NCC dan ekosistem Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis, mahasiswa memiliki banyak peluang untuk berkembang, berkontribusi, dan mengasah kompetensi hingga siap memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.












