NusamandiriNews–Di era digital yang bergerak cepat, mahasiswa tidak cukup hanya menjadi pembelajar pasif yang menunggu instruksi. Dunia membutuhkan generasi yang mampu menciptakan solusi nyata dan relevan bagi berbagai tantangan masyarakat. Inovasi menjadi kata kunci untuk bersaing, terutama bagi mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis.
Fitra Septia Nugraha, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center, menegaskan bahwa inovasi tidak harus muncul dari ide besar dan rumit.
“Banyak inovasi hebat justru bermula dari masalah sederhana di sekitar kita. Mahasiswa perlu peka dan berani mengubah ide menjadi aksi nyata,” tegasnya.
Sebagai perguruan tinggi yang berorientasi pada kebutuhan industri, UNM juga menghadirkan Internship Experience Program (IEP) 3+1, yakni program magang selama tiga semester belajar di kampus dan satu semester magang langsung di perusahaan. Program ini memberikan pengalaman praktik dan kesempatan mengembangkan inovasi yang berdaya saing industri.
Baca juga: Kuliah Serasa Nongkrong! Ini Dia 7 Kampus Paling Cozy di Jakarta
Tips Inovator Masa Depan
Berikut tips penting yang perlu diterapkan mahasiswa untuk menjadi inovator masa depan:
1. Temukan Masalah Nyata dan Relevan
Inovasi selalu berangkat dari kebutuhan. Amati problem yang sering muncul dalam kehidupan kampus, masyarakat, hingga dunia bisnis digital.
2. Kolaborasi Adalah Kunci
Inovasi tidak lahir sendirian. Bentuk tim lintas keilmuan misalnya teknologi, bisnis, dan desain untuk menciptakan solusi lebih matang dan siap diterapkan.
3. Kendalikan Teknologi, Bukan Sebaliknya
Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM memfasilitasi mahasiswa untuk belajar AI, IoT, analitik data, hingga digital marketing. Teknologi bukan hanya alat bantu, tetapi akselerator inovasi.

4. Ikut Kompetisi dan Inkubasi
Berpartisipasi dalam ajang seperti PKM, P2MW, hingga program inovasi nasional membuka akses pembinaan, pendanaan, hingga peluang komersialisasi produk.
5. Gagal Itu Umum, Menyerah Itu Pilihan
Prototipe pertama mungkin tidak sempurna, tetapi proses iterasi itulah yang membentuk inovasi berkelanjutan.
“Kegagalan adalah bagian dari validasi. Fokus pada perbaikan, bukan berhenti,” tutur Fitra.
Baca juga: Mau Lanjut S2 Ilmu Komputer? Ini 7 Tips Anti-Gagal dari UNM
Dengan dukungan ekosistem digital, fasilitas kampus modern, dan program IEP 3+1 yang menghubungkan mahasiswa langsung ke dunia industri, UNM berkomitmen melahirkan talenta kreatif dan inovatif yang siap berkontribusi dalam ekonomi global.
“Setiap ide mahasiswa memiliki potensi memberi dampak positif bagi masyarakat. Kami akan selalu mendampingi mereka untuk mewujudkannya,” tutup Fitra.
Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk belajar tetapi mencipta, bergerak, dan memberi solusi. Inovasi hari ini adalah masa depan Indonesia.












