NusamandiriNews–Di era globalisasi berbasis teknologi, keterampilan digital bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan keharusan. Bagi mahasiswa, kemampuan ini menjadi kunci untuk bersaing di dunia akademik maupun profesional, termasuk dalam konteks internasional.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus menegaskan komitmennya mencetak generasi muda yang cakap teknologi dan berwawasan global. Melalui berbagai program pengembangan kompetensi digital, UNM mendorong mahasiswa agar mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan di dunia kerja modern.
Baca juga: Bukan Sekadar Kuliah, Tapi Mencetak Profesional Digital!
Mahasiswa Melek Digital
Transformasi Pendidikan dan Dunia Kerja
Teknologi digital telah mengubah cara belajar, bekerja, dan berinteraksi. Mahasiswa kini dituntut memanfaatkan berbagai platform digital seperti Learning Management System (LMS), aplikasi kolaboratif, dan perangkat analisis data. Dengan kemampuan tersebut, mahasiswa tidak hanya dapat mengakses dan mengolah informasi dengan lebih efisien, tetapi juga mampu menghasilkan karya ilmiah yang relevan dengan kebutuhan industri.
Di sisi lain, perusahaan global kini mencari lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki literasi data, kecakapan digital, dan kemampuan komunikasi lintas budaya.
Digital Skills dan Perspektif Internasional
Keterampilan digital membuka peluang mahasiswa untuk menembus batas geografis. Melalui pembelajaran daring lintas negara, magang internasional, dan kolaborasi riset global, mahasiswa dapat mengasah kemampuan berpikir kritis serta memahami dinamika dunia kerja global.
Kemampuan seperti literasi teknologi informasi, analisis data, keamanan siber, kreativitas digital, hingga kolaborasi lintas zona waktu menjadi bekal penting. Ditambah lagi dengan kemampuan berkomunikasi multibahasa dan membangun citra profesional secara digital (digital branding), mahasiswa Indonesia berpotensi bersaing sejajar dengan talenta global.
Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Digital
Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai pencipta inovasi digital baik melalui riset, kewirausahaan, maupun gerakan sosial berbasis teknologi. Perguruan tinggi berperan penting dalam menyediakan wadah pengembangan tersebut melalui pelatihan, workshop, dan integrasi teknologi dalam sistem pembelajaran.
Di Universitas Nusa Mandiri, pengembangan ini diwujudkan melalui program unggulan Internship Experience Program (IEP) 3+1, di mana mahasiswa belajar selama tiga tahun di kampus dan satu tahun magang di dunia industri. Melalui program ini, mahasiswa UNM mendapatkan pengalaman kerja nyata sekaligus membangun jejaring profesional sejak dini.
Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi mampu menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan industri digital yang dinamis.
Kesimpulan
Keterampilan digital adalah bentuk kesiapan generasi muda menghadapi dunia yang terhubung dan kompetitif. Mahasiswa yang melek digital dapat memanfaatkan peluang global, beradaptasi dengan cepat, serta menjadi bagian dari generasi inovatif yang membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri terus memperkuat peranannya dalam membentuk talenta masa depan yang berkarakter, berdaya saing global, dan siap menjadi motor penggerak transformasi digital Indonesia.