Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Artikel Ilmiah

Penerapan Machine Learning Bisa Tingkatkan Keberhasilan Pengobatan Immunotherapy

badge-check


					Penerapan Machine Learning Perbesar

Penerapan Machine Learning

Oleh: Jordy Lasmana Putra

NusamandiriNews — Menjaga kesehatan merupakan tugas masing-masing dari diri kita sebagai manusia, terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini. Dimana kesehatan merupakan keadaan seimbang yang dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan dan pola hidup sehari-hari, hingga pengelolaan emosional.

Di tengah pandemi yang sedang dihadapi oleh dunia saat ini, penyakit kanker menjadi pembunuh peringkat kedua, hal tersebut juga dipengaruhi atas masih belum adanya obat yang ampuh untuk penyakit kanker. Namun sekarang, sudah banyak penelitian yang menemukan obat-obat baru untuk penyembuhan penyakit kanker.

Baca juga: Implementasikan Data Mining Dalam Membantu Pengambilan Keputusan Untuk Penerimaan Tenant

Penyakit kanker termasuk penyakit yang proses pengobatannya membutuhkan waktu yang relatif lama dan biaya pengobatan yang relatif mahal. Sehingga menjadi beban tambahan bagi pasien dan keluarga pasien penderita kanker tersebut. Atas dasar itu, perlu adanya teknologi untuk menentukan pengobatan yang tepat dan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.

Immunotherapy, merupakan metode pengobatan baru yang telah ditemukan untuk mengobati penyakit kanker kulit, Dimana metode ini dapat mengatasi masalah-masalah lebih baik dari Cryotherapy. Tingkat keberhasilan dari metode Immunotherapy memiliki tingkat keberhasilan yang lebih baik dibandingkan dengan Cryotherapy.

Hal tersebut sudah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Fahime Khozeimeh, dkk yang berjudul ‘Intralesional immunotherapy compared to cryotherapy in the treatment of warts’ yang menerangkan bahwa, para pasien menunjukkan respon terapeutik yang signifikan terhadap Immunotherapy.

Baca juga: Bidang Ilmu Komputer, Mampu Menganalisis Jenis Kulit Wajah Pada Wanita

Atas dasar itulah, dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) program studi (prodi) Teknik Informatika melakukan penelitian dengan mengimplementasikan algoritma machine learning, yaitu Neural Network dalam memprediksi tingkat keberhasilan Immunotherapy . Model Neural Network merupakan model yang terdiri dari tiga lapisan (layer), yakni lapisan input yang terhubung dengan lapisan tersembunyi (hidden layer), dimana lapisan tersembunyi (hidden layer) ini juga terhubung dengan lapisan output. Setiap lapisan ini, akan dihubungkan melalui neuron atau node.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) inipun, menunjukkan hasil yang sangat baik, yaitu dengan nilai akurasi tinggi sebesar 80,00% dan nilai AUC sebesar 0,72. Penelitian ini menggunakan klasifikasi machine learning Neural Network yang menggunakan tools Rapid Miner 9.1 dengan trainning cycles = 500, learning rate = 0,3 dan momentum = 0,9. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menentukan tingkat keberhasilan pengobatan immunotherapy untuk mengobati penyakit kanker. (UMF)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Generasi Z Wajib Tahu! Ini Dia Kurikulum OBE di UNM

22 Agustus 2025 - 13:50 WIB

Apa Itu Kurikulum OBE?

Belajar Bisnis Kekinian + Magang Setahun, Siap Gaspol di Era 5.0

20 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Belajar Bisnis Kekinian + Magang Setahun

Bukan Sekadar Kuliah, Tapi Tiket Jadi Leader

20 Agustus 2025 - 12:52 WIB

IEP 3+1: Kuliah 3 Tahun, Tahun Ke-4 Langsung Terjun Industri

Gen-Z dan Cuan Digital 2025: Lifestyle, Strategi, dan Risiko yang Wajib Diwaspadai

20 Agustus 2025 - 11:02 WIB

Kenapa Gen-Z Lebih Ngebut Cari Duit?

Doktor Informatika: Bukan Cuma Gelar Panjang, tapi Jalan Ninja Masa Depan

20 Agustus 2025 - 09:47 WIB

Doktor Informatika
Sedang Tren di Artikel Ilmiah