NusamandiriNews, Depok — Transformasi teknologi tengah mengguncang dunia pendidikan. Di saat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin mendominasi industri dan kehidupan sehari-hari, masih banyak guru di Indonesia yang belum siap menerapkannya dalam proses belajar mengajar. Kondisi ini menjadi alarm serius bagi masa depan pendidikan nasional.
Menjawab tantangan tersebut, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menggandeng Digital Creative Community (DICO) serta SMK Purnama 1 & 2 Depok dalam mengadakan Workshop Smart Teaching with AI, pada Kamis (23/10). Kegiatan ini berfokus membekali para guru dengan kemampuan pemanfaatan ChatGPT, Canva AI, Google Gemini, dan teknologi pembelajaran cerdas lainnya untuk membuat media ajar otomatis, penilaian digital, hingga strategi pembelajaran adaptif.
Baca juga: Transformasi Besar! UNM Pastikan Guru SMK Depok Tak Tergilas Teknologi AI
AI Mengubah Dunia
Kepala Kampus UNM kampus Margonda, Andry Maulana menegaskan bahwa guru adalah elemen paling strategis dalam menentukan kesiapan siswa menghadapi masa depan digital.
“Kalau guru tidak siap dengan perkembangan teknologi, maka siswanya akan tertinggal. AI bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Guru yang menguasai teknologi adalah motor perubahan pendidikan Indonesia menuju era digital,” tegasnya dalam rilis yang diterima, pada Rabu (29/10).
Andry juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam mempercepat modernisasi pendidikan.
“Sekolah dan perguruan tinggi harus bersinergi dalam memajukan kualitas pembelajaran. Universitas Nusa Mandiri siap menjadi mitra strategis sekolah untuk mencetak generasi yang berdaya saing global,” lanjutnya.
AI Practitioner serta Partner of DICO, Ibnu Alfarobi, menilai bahwa teknologi seharusnya menjadi sahabat guru, bukan ancaman.
“AI bisa bantu guru membuat bahan ajar, menyusun soal, bahkan menghasilkan konten pembelajaran interaktif dalam hitungan menit. Kreativitas guru justru semakin berkembang dengan adanya teknologi ini,” ujarnya.
Baca juga: Kuliah Serasa Nongkrong! Ini Dia 7 Kampus Paling Cozy di Jakarta
Sebagai bentuk dukungan konkret, UNM Kampus Margonda memberi ruang bagi guru untuk merekomendasikan siswanya melanjutkan studi di Program Studi Sistem Informasi, yang berfokus pada teknologi bisnis, data, dan kecerdasan buatan. Melalui Internship Experience Program (IEP) 3+1, mahasiswa UNM mendapat pengalaman 1 tahun magang industri di perusahaan nasional maupun multinasional. Program ini dirancang untuk memastikan lulusan benar-benar siap kerja di era digital.
“Dengan gerakan nyata seperti pelatihan guru dan program pendidikan berbasis teknologi, Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam membangun kualitas pendidikan Indonesia yang modern, adaptif, dan kompetitif secara global,” tutupnya.












