NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali membuktikan kiprahnya sebagai Kampus Digital Bisnis dengan menyelenggarakan kegiatan workshop kolaboratif bertajuk TechTalks 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh IEEE Student Branch Universitas Nusa Mandiri bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Sains Data (HIMASATA) UNM dan komunitas profesional Data Science Indonesia (DSI), Sabtu (26/7), secara daring melalui platform video konferensi.
Dengan mengusung tema “Data Stories with Looker Studio: From Visualization to Action”, workshop ini dirancang khusus untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan visualisasi dan komunikasi data, kompetensi penting di tengah arus transformasi digital yang terus berkembang.
Baca juga: Data Connect 2025: HIMASATA UNM Dorong Mahasiswa Kuasai Agentic AI & Digital Automation
IEEE UNM dan HIMASATA Gandeng DSI Gelar Workshop Visualisasi Data
Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UNM, Arif Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa data di era saat ini merupakan aset berharga yang perlu dikelola dan disampaikan dengan cara yang tepat agar memberikan dampak nyata.
“Data mentah ibarat harta karun, namun baru menjadi berlian di tangan mereka yang mampu mengolah dan menceritakannya dengan baik. Kolaborasi ini adalah kesempatan luar biasa untuk mengasah kemampuan tersebut,” ujar Arif.
Workshop ini menghadirkan Nethania Dinari Ramadhani, seorang Data & AI Specialist dari DSI. Dalam sesi utamanya, Nethania membagikan pengalaman dan teknik praktis membangun visualisasi data menggunakan Looker Studio. Peserta diajak langsung praktik membuat dashboard dari dummy dataset yang telah disiapkan, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif dan aplikatif.
Afifa Ayu Widhiyanthi, perwakilan dari Data Science Indonesia, menuturkan bahwa DSI sejak 2015 berkomitmen membangun ekosistem talenta data di Indonesia.
“Kami membuka pintu seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin belajar. Kolaborasi seperti ini adalah wujud nyata dari misi kami dalam mencetak talenta data yang kompeten,” ungkap Afifa.
Sementara itu, Nanang Ruhyana selaku pembina HIMASATA, mendorong mahasiswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan di luar kelas guna memperluas wawasan dan jaringan profesional.
“Proses belajar tidak boleh berhenti di dalam kelas. Mahasiswa harus aktif membangun jejaring dan mengambil peran dalam komunitas profesional seperti DSI agar dapat belajar langsung dari proyek nyata,” ucapnya dalam keterangan rilis, pada Senin (28/7).
Baca juga: Bukan Sekadar Kuliah! Prodi Sains Data UNM Punya Program IEP 3+1, Jalan Ninja Jadi Data Scientist
Kegiatan ini sejalan dengan semangat Universitas Nusa Mandiri dalam menyiapkan generasi muda unggul di bidang digital dan teknologi. Salah satu program unggulan kampus, yakni Internship Experience Program (IEP) dengan skema 3+1, juga memperkuat komitmen ini.
“Program ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menempuh tiga tahun kuliah di kampus dan satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional,” katanya.
Melalui workshop seperti TechTalks 2025, Universitas Nusa Mandiri berharap mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dan kesiapan menghadapi tantangan industri digital yang dinamis.