NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan profesionalisme tenaga pendidik. Salah satu buktinya datang dari dosen Program Studi (Prodi) Informatika (S1), Duwi Cahya Putri Buani, yang berhasil mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Asesor yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) pada Senin-Jumat 29 September–3 Oktober 2025.
Kegiatan pelatihan tersebut meliputi pembekalan teori asesmen, praktik lapangan, hingga ujian sertifikasi yang menilai kemampuan peserta dalam melakukan penilaian kompetensi secara objektif dan sesuai standar nasional.
Baca juga: Level Up! Dosen UNM Kini Siapkan Jadi Penilai Kompetensi BNSP
Dosen UNM Kini Resmi Jadi Asesor Kompetensi
Ketua Program Studi Informatika (S1) Universitas Nusa Mandiri, Arfhan Prasetyo, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Menurutnya, langkah yang diambil Duwi Cahya Putri Buani merupakan strategi penting dalam memperkuat kualitas akademik di lingkungan kampus.
“Keikutsertaan dosen dalam pelatihan asesor ini menjadi bukti nyata bahwa Prodi Informatika berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidik. Dengan adanya dosen bersertifikat asesor, proses penilaian kompetensi mahasiswa akan menjadi lebih profesional, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan industri digital masa kini,” tuturnya dalam rilis yang diterima, pada Selasa (7/10).
Lebih lanjut, Arfhan menjelaskan bahwa keberadaan dosen yang tersertifikasi sebagai asesor kompetensi akan sangat membantu dalam penerapan kurikulum berbasis capaian pembelajaran (Outcome-Based Education). Langkah ini juga memperkuat link and match antara dunia akademik dan dunia kerja, sehingga lulusan UNM memiliki daya saing tinggi dan siap beradaptasi di era transformasi digital.
Sementara itu, Duwi Cahya Putri Buani, peserta yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini, mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan profesional, tetapi juga membuka pandangan baru dalam menerapkan metode asesmen yang lebih objektif dan berbasis kompetensi.
“Pelatihan ini memberi saya pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana menilai kemampuan mahasiswa secara adil dan sesuai standar industri. Ilmu yang saya dapatkan akan saya terapkan dalam proses pembelajaran di kelas agar mahasiswa bisa lebih siap menghadapi dunia kerja,” ujar Duwi.
Baca juga: LSP UNM Asah Ketajaman Asesor, Siap Hadapi Tantangan Sertifikasi Nasional
Melalui pencapaian ini, Universitas Nusa Mandiri semakin menegaskan posisinya sebagai Kampus Digital Bisnis yang konsisten mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan akademik.
“Langkah-langkah pengembangan seperti pelatihan dan sertifikasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi dosen lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi profesional demi mencetak lulusan unggul, inovatif, dan berdaya saing di era digital,” tutupnya.