NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus mendorong semangat inovasi di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa Program Studi Informatika S1 Fakultas Teknologi Informasi (FTI). Melalui pendekatan kurikulum berbasis praktik dan proyek, mahasiswa didorong untuk tidak hanya menjadi pengguna aplikasi, tetapi bertransformasi menjadi kreator solusi digital yang menjawab tantangan zaman.
Saat ini, dunia app development menjadi medan ekspresi luas bagi mahasiswa UNM untuk menciptakan karya nyata, mulai dari aplikasi sederhana penunjang tugas kuliah, sistem manajemen UKM, hingga platform berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mempermudah kehidupan masyarakat. Proyek-proyek ini lahir dari mata kuliah, kegiatan mandiri, maupun kompetisi teknologi yang rutin difasilitasi kampus.
Baca juga: Didukung Alumni dan Industri, UNM Optimistis Prodi Informatika Raih Akreditasi Unggul
UNM Dorong Mahasiswa Prodi Informatika Kembangkan Aplikasi Bermakna
Arfhan Prasetyo, Kaprodi Informatika UNM, menyampaikan bahwa perubahan paradigma dari user menjadi innovator adalah semangat utama yang ditanamkan kepada seluruh mahasiswa.
“Transformasi dari user menjadi creator adalah misi utama kami. Kami tidak sekadar mengajarkan coding, tapi juga membentuk karakter inovator digital yang paham kebutuhan masyarakat. Dunia app development bukan sekadar teknologi, tapi tentang empati dan observasi sosial,” ujarnya dalam rilis yang diterima, pada Rabu (6/8).
Melalui proses belajar berbasis proyek, mahasiswa prodi Informatika UNM dibimbing untuk mengembangkan aplikasi yang tidak hanya canggih dari sisi teknis, tetapi juga memiliki nilai guna, dampak sosial, dan relevansi tinggi terhadap permasalahan di sekitar. Mereka dilatih melakukan riset pengguna (user research), menyusun desain antarmuka (UI/UX), serta melakukan pengujian sistem secara iteratif agar produk yang dihasilkan benar-benar fungsional dan layak digunakan.
“Upaya ini juga sejalan dengan implementasi Internship Experience Program (IEP) atau yang dikenal dengan skema 3+1, yaitu program unggulan Universitas Nusa Mandiri yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menempuh tiga tahun perkuliahan dan satu tahun magang profesional di perusahaan nasional maupun multinasional,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa melalui program ini, mahasiswa dapat menguji langsung keahlian yang mereka pelajari di dunia industri dan menyempurnakan aplikasi yang telah dikembangkan dengan pendekatan nyata di lapangan.
“Dengan ekosistem yang mendukung dan kolaboratif, UNM menegaskan komitmennya sebagai kampus yang tidak hanya mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga siap berkarya dan menciptakan dampak. Dunia membutuhkan lebih banyak inovator digital yang tidak hanya paham teknologi, tapi juga peduli pada solusi untuk masyarakat,” tutupnya.