NusamandiriNews, Jakarta–Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) secara resmi meluncurkan program nasional “Diktisaintek Berdampak”. Program ini menetapkan arah baru kebijakan pendidikan tinggi yang berfokus pada peningkatan kualitas lulusan, relevansi riset, dan hilirisasi teknologi untuk pembangunan bangsa.
Menanggapi hal ini, Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM), Anton menyatakan bahwa UNM yang terkenal sebagai Kampus Digital Bisnis mengambil langkah cepat dan strategis dengan mengumumkan berbagai inisiatif yang mendukung implementasi program tersebut. Upaya FTI UNM meliputi penyesuaian kurikulum, penguatan riset terapan, serta kolaborasi aktif dengan dunia industri.
Baca juga: Lulusan Melek Teknologi dan Siap Berkarya: Prodi SI UNM Luncurkan Kurikulum Adaptif
FTI UNM Perkuat Kurikulum dan Riset
“FTI UNM telah menyempurnakan kurikulum pada program studi Informatika, Sistem Informasi, dan Sains Data agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), serta pembelajaran berbasis proyek dan penguatan soft skill,” paparnya dalam rilis yang diterima, Senin (5/5).
Kami berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tanggap terhadap perubahan zaman dan mampu menghasilkan solusi nyata bagi masyarakat.
“Selain penguatan kurikulum, FTI UNM mendorong dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam riset-riset terapan yang menyasar pemecahan masalah di masyarakat. Kemitraan dengan industri juga terus diperluas untuk mempercepat proses hilirisasi hasil penelitian agar berdampak secara langsung,” jelasnya.
Dengan semangat sinergi antara MBKM dan Diktisaintek Berdampak, Anton menegaskan bahwa FTI UNM menempatkan dirinya sebagai motor penggerak transformasi pendidikan tinggi berbasis saintek.
“Langkah ini juga sejalan dengan visi UNM untuk menjadi universitas unggul, mandiri, dan inovatif dalam transformasi digital bisnis pada tahun 2038,” tutupnya.