NusamandiriNews, Jakarta – Dunia startup dikenal penuh dinamika, mulai dari masa booming yang menjanjikan, hingga fase stagnan yang bisa melemahkan semangat para pendirinya. Fenomena ini tak hanya dirasakan oleh para pebisnis profesional, tetapi juga dialami oleh mahasiswa yang tengah merintis usaha berbasis teknologi dan inovasi.
Menanggapi hal tersebut, Nusa Mandiri Startup Center (NSC) menggelar workshop Digital Bisnis yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) pada Sabtu 5 Juli 2025, silam. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya UNM sebagai Kampus Digital Bisnis dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan digital di kalangan mahasiswa.
Baca juga: Bangun Mimpi Digital dari Bangku Kuliah Bersama NSC dan Program IEP 3+1 UNM
Mahasiswa UNM Belajar Bangkit Lewat NSC
Dalam sesi workshop, Siti Nurlela selaku Kepala NSC, menekankan pentingnya membangun mental tangguh dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan pasar yang sangat cepat.
“Startup itu seperti roller coaster. Ada masa booming, tapi ada juga masa lesu. Yang kuat bukan yang paling pintar, tapi yang paling tahan banting,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, pada Selasa (29/7).
Ia juga mengungkapkan bahwa banyak mahasiswa kehilangan motivasi ketika ide bisnisnya tidak mendapat respons pasar yang diharapkan. Namun, NSC terus mendorong agar mahasiswa tidak menyerah dan tetap belajar dari kegagalan sebagai bagian penting dari proses tumbuhnya bisnis.
“Startup bukan hanya soal mendirikan usaha, tapi bagaimana terus tumbuh, meski pelan. Turun-naik itu wajar. Yang penting tetap belajar dan bergerak,” tambahnya.
NSC hadir sebagai wadah pembinaan startup kampus, memberikan pendampingan, mentoring, hingga akses jejaring dengan pelaku industri. Tujuannya adalah agar mahasiswa tidak hanya sekadar mencoba, tapi mampu mempertahankan bisnisnya dan memberikan dampak nyata di masyarakat.
Baca juga: Kuatkan Skema 3+1, FTI UNM dan NSC Latih Mahasiswa Promosi Produk Digital ke Investor
“Semangat kewirausahaan ini juga didukung oleh program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan skema 3+1 yang diterapkan oleh Universitas Nusa Mandiri. Melalui program ini, mahasiswa menjalani kuliah selama tiga tahun dan menghabiskan satu tahun untuk magang profesional di perusahaan ternama, baik di tingkat nasional maupun multinasional,” paparnya.
Dengan kombinasi pembinaan startup melalui NSC dan pengalaman industri dari skema 3+1, Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis terus memperkuat ekosistem pendidikan yang tidak hanya menghasilkan lulusan siap kerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan kerja melalui wirausaha digital.