NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan dan industri. Melalui Nusa Mandiri Career Center (NCC), Wakil Rektor II Bidang Non Akademik, dan Kantor Urusan Internasional (KUI), UNM berpartisipasi aktif dalam kegiatan “China–Indonesia Education–Industry Collaboration Summit 2025” yang berlangsung di Grha Diktisaintek, Gedung D Kemdiktisaintek, Senayan, Jakarta, pada Rabu (15/10), pukul 14.00–16.00 WIB.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi melalui Direktorat Minat Saintek, bekerja sama dengan Go Study Global Education, ini bertujuan memperkuat Comprehensive Strategic Partnership antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
Baca juga: Siap Kerja! UNM Jalin Kerja Sama Strategis dengan Artajasa untuk Program Magang
Kampus Digital Bisnis Ini Tembus Kerja Sama Internasional dengan Tiongkok
Melalui forum diskusi dan sesi one-on-one matchmaking antara perguruan tinggi Indonesia dan industri Tiongkok, kegiatan ini mendorong terwujudnya kolaborasi konkret di bidang inovasi, tenaga kerja, serta pengembangan teknologi.
Universitas Nusa Mandiri hadir dengan perwakilan terdiri atas Arif Hidayat selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik, Farah Dinda Camila dari Kantor Urusan Internasional (KUI), Muhammad Faisal dari Nusa Mandiri Career Center (NCC), serta sembilan mahasiswa dari berbagai program studi: Sistem Informasi, Informatika, Sains Data, Manajemen, dan Bisnis Digital.
Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri berkesempatan berdiskusi langsung dengan perwakilan industri Tiongkok, memperluas wawasan global, sekaligus mendapatkan peluang magang dan kerja di perusahaan mitra. Dalam kesempatan ini, Universitas Nusa Mandiri juga berhasil memperoleh Letter of Intent (LoI) dari dua perusahaan, salah satunya Go Study Global Education, sebagai bentuk nyata potensi kerja sama di masa mendatang.
Arif Hidayat, selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Universitas Nusa Mandiri, menyampaikan bahwa keikutsertaan UNM dalam forum internasional ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi kampus dalam jaringan pendidikan global.
“Universitas Nusa Mandiri selalu mendorong kolaborasi lintas negara, khususnya di bidang pendidikan dan industri. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya membuka peluang kerja sama dengan institusi luar negeri, tetapi juga memberikan pengalaman internasional langsung bagi mahasiswa,” ujar Arif.
Sementara itu, Muhammad Faisal, kepala Nusa Mandiri Career Center (NCC) menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa dalam menyiapkan diri menghadapi dunia kerja global.
Baca juga:Lulusan UNM Tembus Dunia Internasional, Bukti Kampus Digital Bisnis Cetak Talenta Global
“Keterlibatan mahasiswa dari berbagai program studi seperti Sistem Informasi, Informatika, Sains Data, Manajemen, dan Bisnis Digital menunjukkan komitmen UNM untuk mencetak lulusan yang adaptif dan siap bersaing di era internasionalisasi karier,” jelasnya dalam rilis yang diterima, pada Jumat (17/10).
Partisipasi aktif Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis dalam China–Indonesia Education–Industry Collaboration Summit 2025 menjadi bukti nyata komitmen UNM dalam memperluas jaringan internasional, memperkuat kolaborasi pendidikan dan industri, serta memberikan pengalaman global yang relevan bagi mahasiswa agar semakin siap bersaing di dunia kerja masa depan.