NusamandiriNews, Jakarta–Dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan percepatan transformasi digital, Program Studi Sistem Informasi (SI) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang terkenal sebagai Kampus Digital Bisnis terus berinovasi dalam pengembangan kurikulum. Melalui kurikulum yang berorientasi pada kebutuhan industri, Prodi SI membekali mahasiswa dengan kombinasi pengetahuan teoritis, keterampilan praktis, serta kemampuan adaptif terhadap perubahan teknologi yang sangat dinamis.
Menurut Sukmawati Anggraeni Putri, Ketua Program Studi Sistem Informasi, kurikulum ini dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang semakin kompleks.
Baca juga: Prodi Sistem Informasi UNM Torehkan Prestasi: Akreditasi Unggul Didukung Perpustakaan Hebat
Lulusan Melek Teknologi dan Siap Berkarya
“Di tengah era digital, kompetensi lulusan tidak cukup hanya menguasai teori pemrograman dan teknologi informasi semata. Oleh karena itu, Prodi SI Universitas Nusa Mandiri menyusun kurikulum berbasis Industry-Based Curriculum dan Outcome-Based Education (OBE), yang mengintegrasikan teknologi mutakhir, wawasan bisnis digital, serta pembentukan karakter profesional,” jelasnya dalam rilis yang diterima, Senin (5/5).
Ia menegaskan bahwa mahasiswa mulai diperkenalkan dengan dasar-dasar teknologi dan logika algoritma sejak semester pertama, lalu secara bertahap dibimbing menguasai kemampuan teknis seperti pemrograman berbasis web dan mobile, perancangan sistem informasi, manajemen proyek TI, rekayasa perangkat lunak, serta sistem enterprise seperti ERP dan Business Intelligence.
“Menariknya, kurikulum ini juga memberi perhatian besar pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti kemampuan analisis data, keamanan informasi, manajemen pelanggan digital, serta pemahaman terhadap blockchain dan supply chain digital. Semua ini diarahkan agar lulusan Prodi SI mampu bersaing secara global dan berkontribusi aktif dalam pembangunan ekosistem digital nasional,” paparnya.
Tak hanya mengandalkan pembelajaran teori di kelas, ungkap Sukmawati, mahasiswa juga dilibatkan dalam proyek nyata yang diintegrasikan ke dalam mata kuliah seperti Proyek Sistem Informasi, Audit Sistem Informasi, dan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan ini memungkinkan mahasiswa belajar langsung dari pengalaman industri dan mengasah keterampilan problem-solving serta kolaborasi tim.
Baca juga: Terakreditasi UNGGUL, Lulusan Prodi SI Siap Hadapi Dunia Digital!
“Kurikulum ini merupakan hasil evaluasi dan kolaborasi bersama mitra industri, alumni, serta tim pengembang akademik internal. Kami ingin memastikan bahwa lulusan Prodi Sistem Informasi, Universitas Nusa Mandiri tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi yang inovatif,” tandasnya.
Ia menambahkan dukungan pembelajaran hybrid yang fleksibel juga menjadi keunggulan tersendiri. Mahasiswa dapat mengakses materi secara online untuk mata kuliah tertentu, sementara pengalaman langsung dan praktik tetap ditekankan dalam sesi offline. Hal ini menunjukkan responsivitas kampus terhadap perubahan gaya belajar generasi digital saat ini.
“Dengan pendekatan kurikulum yang menyeluruh dan adaptif terhadap dinamika industri, Prodi Sistem Informasi menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap berinovasi, memimpin, dan menjadi bagian dari transformasi digital di berbagai sektor industri,” tutupnya.