NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menegaskan komitmennya menyiapkan lulusan yang siap kerja melalui Internship Experience Program (IEP) 3+1, yakni tiga tahun kuliah teori di kampus dan satu tahun penuh magang di perusahaan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kampus UNM Jatiwaringin, Bryan Givan.
Bryan menjelaskan bahwa era digital menuntut mahasiswa memiliki pengalaman nyata sebelum masuk ke dunia profesional.
Baca juga: Bukan Sekadar Kuliah! UNM Tawarkan Keunggulan Holistik yang Bikin Lulusan Siap Kerja Cepat
Lulusan UNM Langsung Direkrut!
“Mahasiswa tidak boleh hanya mengandalkan teori. Mereka harus mengalami langsung ritme kerja industri agar tidak kaget saat lulus nanti,” ujarnya dalam rilis yang diterima, pada Jumat (21/11).
Program 3+1 memungkinkan mahasiswa UNM terlibat langsung dalam operasional perusahaan selama satu tahun penuh, bukan sekadar praktik singkat. Menurut Bryan, konsep ini memberi dampak besar pada kesiapan karier mahasiswa.
“Tiga tahun belajar teori, satu tahun bekerja sebagai profesional muda. Inilah yang membuat lulusan kami lebih matang dan siap bersaing,” tegasnya.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM telah bermitra dengan lebih dari 300 perusahaan, mulai dari BUMN, perusahaan teknologi, hingga startup. Jaringan ini membuka peluang magang yang luas sekaligus kesempatan karier bagi mahasiswa.
Tidak sedikit mahasiswa UNM yang direkrut sebagai karyawan tetap sebelum mereka diwisuda.
“Performa magang yang baik sering membuat mahasiswa kami langsung ‘dicomot’ perusahaan. Ini bukti bahwa pengalaman setahun magang meningkatkan nilai daya saing mereka secara signifikan,” jelas Bryan.
Baca juga: Pilih UNM Sekarang! Kuliah Modern, Magang Industri, Karier Lebih Cepat
Program 3+1 juga menekankan pengembangan hard skill dan soft skill secara bersamaan. Mahasiswa tidak hanya menguasai teknologi dan analisis, tetapi juga memahami budaya kerja, komunikasi profesional, dan kemampuan kolaboratif.
Bryan menegaskan bahwa seluruh ekosistem UNM dirancang mendukung pembelajaran berbasis pengalaman.
“UNM tidak hanya menyiapkan mahasiswa untuk lulus, tetapi menyiapkan mereka untuk bekerja dan sukses,” tutupnya.












