NusamandiriNews, Depok — Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Pada Jumat (14/11), mahasiswa Program Studi Bisnis Digital menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan bertema “Menggali Peluang Usaha Kuliner dari Masakan Rumahan”. Acara yang berlangsung di Universitas Nusa Mandiri Kampus Margonda ini dihadiri puluhan peserta, mulai dari mahasiswa hingga pelaku UMKM kuliner.
Seminar ini digelar sebagai upaya memberikan wawasan dan strategi praktis dalam memanfaatkan potensi masakan rumahan sebagai peluang usaha yang dapat dikembangkan secara profesional. Di tengah meningkatnya tren bisnis kuliner berbasis digital, acara ini menjadi ruang pembelajaran sekaligus inspirasi bagi masyarakat untuk memulai usaha dari hal paling dekat, yaitu dapur mereka sendiri.
Baca juga: Tanpa Personal Branding, Kariermu Mandek! Program Studi Bisnis Digital UNM Bongkar Strateginya
Program Studi Bisnis Digital UNM Ajak Generasi Muda Berbisnis Kuliner Digital
Sebagai narasumber utama, hadir Gimanto, Owner Rumah Makan Saung Lentera yang telah berpengalaman memulai bisnis kuliner dari skala rumahan. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya tiga aspek kunci dalam membangun usaha kuliner yang berkelanjutan yakni konsistensi rasa, inovasi menu, dan pemanfaatan teknologi digital untuk promosi.
“Masakan rumahan memiliki nilai sentimental yang kuat. Kuncinya adalah menjaga kualitas otentiknya sambil berani melakukan branding dan pemasaran yang tepat melalui teknologi digital,” ujarnya.
Kegiatan ini sepenuhnya diinisiasi oleh mahasiswa prodi Bisnis Digital UNM. Najla Khaerunnisa mewakili panitia menyampaikan alasan mereka memilih tema kuliner rumahan.
“Kami melihat potensi besar pada masakan rumahan Indonesia. Dengan menghadirkan narasumber yang telah sukses, kami ingin menjembatani keterampilan memasak dengan pengetahuan bisnis digital agar teman-teman berani memulai usaha dari resep dapur sendiri,” jelasnya.
Dampak positif seminar pun langsung dirasakan oleh peserta. Salah satu pelaku UMKM, Tutik, mengungkapkan manfaat yang ia dapatkan. “Materi dari narasumber sangat membuka mata, terutama soal pemasaran online tanpa menghilangkan cita rasa asli. Saya jadi lebih percaya diri memperluas usaha rumahan saya,” tuturnya.
Menanggapi terselenggaranya kegiatan ini, Kaprodi Bisnis Digital UNM, Lia Mazia, memberikan apresiasi penuh terhadap kreativitas dan inisiatif mahasiswa.
“Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa mahasiswa Bisnis Digital UNM tidak hanya belajar teori, tetapi mampu mempraktikkan konsep bisnis dan digital marketing di dunia nyata. Kami di UNM sebagai Kampus Digital Bisnis selalu mendorong mahasiswa untuk aktif, kreatif, dan berani membangun jejaring usaha sejak dini,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, pada Rabu (19/11).
Baca juga: Program Studi Bisnis Digital UNM Lahirkan Entrepreneur Muda Siap Bersaing Global
Ia juga menegaskan bahwa bidang kuliner tetap memiliki peluang besar, terlebih apabila dikembangkan dengan strategi digital yang tepat.
“Masakan rumahan bisa menjadi bisnis masa depan ketika dipadukan dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi. Kami berharap mahasiswa terus mengasah kompetensinya agar mampu bersaing di era ekonomi digital,” tambahnya.
Seminar ini menjadi pengingat bahwa setiap dapur memiliki potensi bisnis yang belum tentu disadari pemiliknya. Dengan keberanian memulai, inovasi rasa, serta pemanfaatan teknologi digital, masakan rumahan bukan hanya nostalgia, tetapi juga peluang wirausaha yang dapat membuka masa depan cerah bagi generasi muda Indonesia.












