NusamandiriNews, Jakarta — Perpustakaan dan teknologi pencetakan telah menjadi kunci penyebaran pengetahuan selama berabad-abad. Dari revolusi percetakan Gutenberg hingga era digital saat ini, keduanya terus bertransformasi untuk memperluas akses informasi bagi seluruh dunia. Hal ini ditegaskan oleh Suagam, staf Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, menekankan peran vital perpustakaan dan pencetakan dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berdaya saing.
UNM sebagai Kampus Digital Bisnis menyadari pentingnya akses informasi yang mudah dan menyeluruh. Perpustakaan UNM, misalnya, tidak hanya menyimpan buku-buku cetak, tetapi juga menyediakan akses ke berbagai sumber daya digital seperti e-book, database online, dan platform e-library. Integrasi antara warisan literasi cetak dan inovasi digital ini memastikan mahasiswa dan masyarakat luas dapat mengakses informasi kapan saja dan di mana saja. Meskipun teknologi digital berkembang pesat, peran buku cetak tetap tak tergantikan sebagai media literasi yang tangible, autentik, dan bernilai historis.
Baca juga: Dari Pembaca Jadi Kreator: DKI Jakarta Gelar Webinar Literasi Digital untuk Generasi Muda
Pilar Penting Akses Informasi di Era Digital
“Pencetakan adalah awal dari revolusi pengetahuan, sedangkan perpustakaan adalah rumah yang menjaganya,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Jumat (12/9).
Dengan perpaduan keduanya, ungkap Suagam, akses ilmu pengetahuan kini menjangkau lebih luas, mendukung literasi, inovasi, dan pembangunan masyarakat global.
“Perpustakaan modern telah berevolusi menjadi pusat pembelajaran, riset, dan kolaborasi. Koleksi yang beragam, baik cetak maupun digital, memberikan kesempatan bagi semua kalangan untuk memperoleh ilmu pengetahuan tanpa hambatan ruang dan waktu,” katanya.
Pencetakan massal, khususnya, memungkinkan penyebaran pengetahuan secara merata, menjangkau masyarakat luas dari berbagai latar belakang.
Baca juga: Perpustakaan di Era Digital: UNM Dorong Transformasi Menuju Pusat Literasi Modern
Perpustakaan dan pencetakan, baik dalam bentuk tradisional maupun modern, terus menjadi jembatan yang menghubungkan generasi dengan pengetahuan. Kombinasi keduanya terbukti efektif dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, cerdas, dan mampu bersaing di era global.
“UNM sebagai Kampus Digital Bisnis berkomitmen untuk terus mendukung peran vital perpustakaan dan pencetakan dalam memajukan dunia pendidikan dan pengetahuan,” tutupnya.