NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga mutu pendidikan tinggi. Salah satu bentuk konkret dukungan tersebut terlihat dalam partisipasi aktif Perpustakaan UNM pada kegiatan visitasi akreditasi Program Studi Informatika yang dilaksanakan pada Kamis 24 Juli 2025, di Kampus UNM.
Kegiatan asesmen lapangan ini dilakukan oleh dua asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM), yakni Prof Dr Kusrini dari Universitas Amikom Yogyakarta dan Dr Wiwik Anggraeni dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kedua asesor hadir untuk menilai kesiapan akademik dan kelembagaan Prodi Informatika UNM dalam memenuhi standar nasional pendidikan tinggi.
Baca juga: Didukung Alumni dan Industri, UNM Optimistis Prodi Informatika Raih Akreditasi Unggul
Perpustakaan UNM Dukung Penuh Akreditasi Prodi Informatika
Dalam rangka mendukung proses tersebut, Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri memainkan peran strategis, terutama dalam penyediaan data dan dokumen penunjang akreditasi. Mulai dari laporan ketersediaan koleksi literatur digital dan cetak, akses ke jurnal ilmiah dan e-book, layanan referensi digital, hingga dokumentasi program literasi informasi yang selaras dengan kebutuhan pembelajaran di bidang informatika.
Suagam, pustakawan Universitas Nusa Mandiri menegaskan bahwa perpustakaan kini tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi juga menjadi pusat informasi berbasis teknologi yang terintegrasi dengan sistem pembelajaran digital kampus.
“Perpustakaan bukan hanya tempat mencari buku, tetapi pusat sumber daya ilmiah yang mendukung pembelajaran, penelitian, hingga proses akreditasi. Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh program studi, termasuk Prodi Informatika, dalam mewujudkan mutu pendidikan unggul,” ujarnya dalam keterangan rilis, pada Jumat (25/7).
Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM terus mengembangkan ekosistem akademik yang terintegrasi dengan teknologi, termasuk dalam dukungan terhadap akreditasi dan layanan perpustakaan berbasis digital. Selain itu, UNM juga memiliki program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, yaitu program pendidikan yang memungkinkan mahasiswa menempuh tiga tahun kuliah akademik dan satu tahun penuh magang profesional di perusahaan nasional maupun multinasional.
Baca juga: UNM Mantapkan Langkah Menuju Akreditasi Unggul untuk Magister Ilmu Komputer
Program ini tidak hanya mendorong link and match antara kampus dan industri, tetapi juga memperkaya kompetensi lulusan. Dukungan perpustakaan terhadap akreditasi Prodi Informatika ini diharapkan dapat menjadi pondasi kuat bagi peningkatan peringkat akreditasi, sekaligus memperkuat posisi UNM dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di era transformasi digital.
“Dengan sinergi antara lembaga pendukung seperti perpustakaan dan seluruh elemen akademik, Universitas Nusa Mandiri optimistis Prodi Informatika dapat meraih hasil terbaik dalam proses akreditasi dan terus berkontribusi dalam membangun kualitas pendidikan tinggi yang adaptif dan berdaya saing global,” tutupnya.