NusamandiriNews, Jakarta–Sebagai bentuk adaptasi terhadap era transformasi digital, Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat literasi berbasis teknologi. Pustakawan UNM turut berpartisipasi dalam webinar bertajuk “Engage & Inspire: Menaikkan Daya Tarik Perpustakaan melalui Digital Marketing”, yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta secara daring.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pustakawan dari berbagai perguruan tinggi di DKI Jakarta. Dua narasumber utama hadir membagikan wawasan dan strategi implementatif untuk mendongkrak daya tarik perpustakaan melalui pendekatan digital, yaitu Aji Setiaji Kurniawan, praktisi sekaligus konsultan digital marketing dari Frank8stein Consulting, serta Mariyah, Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI).
Baca juga:Perkuat Layanan Berbasis AI, Perpustakaan UNM Ikuti Webinar Pemprov DKI
Perpustakaan UNM Ikuti Webinar Digital Marketing
Dalam sesi pemaparannya, Aji Kurniawan menekankan bahwa keberhasilan promosi layanan perpustakaan saat ini sangat ditentukan oleh strategi digital marketing berbasis data. Ia menyebut bahwa dengan penerapan strategi omnichannel yang terintegrasi, perpustakaan dapat meningkatkan tingkat keterlibatan pengguna hingga 65%. Menurutnya, penggunaan SEO, media sosial aktif, dan pendekatan layanan yang dipersonalisasi menjadi kunci dalam menjangkau generasi digital native.
Sementara itu, Mariyah menegaskan bahwa promosi perpustakaan tidak sekadar menyebarluaskan informasi, tetapi harus mampu membangun citra sebagai pusat informasi yang inovatif dan progresif. Ia mendorong pengelola perpustakaan untuk memanfaatkan media sosial, desain visual ruang perpustakaan, serta konten digital interaktif seperti video pendek dan blog, sebagai instrumen strategis dalam memperkuat branding lembaga.
Baca juga: Perpustakaan UNM Siap Tampil di Ajang Promosi Perpustakaan Perguruan Tinggi se-DKI Jakarta
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Perpustakaan UNM untuk terus berbenah dan bergerak dinamis. Menanggapi kegiatan tersebut, Sofia Nurani, staf Perpustakaan UNM Jatiwaringin, menyampaikan bahwa materi yang disampaikan membuka perspektif baru dalam pengelolaan layanan berbasis teknologi.
“Webinar ini membuka wawasan baru bagi kami dalam memaksimalkan potensi digital. Kami semakin yakin bahwa perpustakaan bisa menjadi pusat inovasi dan kolaborasi yang relevan di era teknologi,” ujar Sofia.
Keikutsertaan Perpustakaan UNM dalam kegiatan ini memperkuat semangat institusi untuk terus menghadirkan layanan informasi yang tidak hanya responsif terhadap kebutuhan zaman, tetapi juga mampu menginspirasi sivitas akademika dalam membangun budaya literasi digital yang lebih kuat.