NusamandiriNews, Depok–Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan siap kerja melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang menyelenggarakan Uji Kompetensi Skema Analis Program (AP) pada Sabtu (8/11), di Tempat Uji Kompetensi (TUK) UNM Kampus Margonda. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis UNM dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi yang diakui secara nasional.
Sekitar 70 mahasiswa dari berbagai program studi mengikuti asesmen ini, termasuk skema Network Administrator Madya. Tujuh asesor kompeten hadir untuk menilai para peserta sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Baca juga: UNM Kuatkan Kompetensi Mahasiswa Lewat Workshop Machine Learning Internasional
Mahasiswa UNM Raih Sertifikasi Kompetensi
Ketua LSP UNM, Sidik menekankan pentingnya uji kompetensi sebagai langkah untuk memastikan mahasiswa memiliki kemampuan yang sesuai kebutuhan industri.
“Melalui sertifikasi kompetensi ini, mahasiswa mendapatkan pengakuan formal atas keahlian mereka di bidang teknologi informasi. Ini menjadi nilai tambah ketika mereka memasuki dunia kerja, sekaligus mendukung penguasaan kompetensi nyata sebagaimana diamanatkan program Kampus Merdeka,” ujar Sidik dalam keterangan rilis yang diterima, pada Senin (10/11).
Selama pelaksanaan, para asesor menilai peserta berdasarkan unit kompetensi yang telah ditetapkan. Hasilnya sebagian besar mahasiswa dinyatakan kompeten dan berhak memperoleh sertifikat setelah proses verifikasi dan validasi LSP selesai.
Baca juga:UNM Dorong Mahasiswa Kuasai Keamanan Jaringan dan Python Lewat Sertifikasi Cisco
“Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Universitas Nusa Mandiri untuk mengintegrasikan program unggulan Internship Experience Program (IEP) 3+1, di mana mahasiswa menempuh tiga tahun pembelajaran akademik di kampus dan satu tahun pengalaman magang di industri,” ungkapnya.
Ia menambahkan dengan kombinasi sertifikasi kompetensi dan pengalaman industri, mahasiswa UNM tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap bersaing di dunia profesional, terutama di era transformasi digital.
“Universitas Nusa Mandiri menegaskan, melalui LSP dan berbagai program unggulan seperti IEP 3+1, kampus terus memperkuat kualitas lulusan agar memiliki daya saing tinggi dan mampu menghadapi tantangan industri berbasis teknologi,” tutupnya.












