NusamandiriNews, Jakarta–Dalam upaya memperkuat kompetensi digital di era Revolusi Industri 4.0, mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan keseriusannya dengan mengikuti Sertifikasi “Overview of Artificial Intelligence (AI)” yang diselenggarakan oleh Huawei ICT Academy.
Kegiatan yang berlangsung secara daring pada (29/9) hingga (2/10) ini merupakan bagian dari program kerja sama antara Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis dan Huawei ICT Academy. Kolaborasi ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kompetensi unggul dan siap menghadapi tantangan dunia industri digital yang terus berkembang.
Baca juga:Prestasi Membanggakan! Mahasiswa Sains Data UNM Kuasai Dunia Data dengan Sertifikasi BNSP
Cetak Talenta AI Bersertifikat Internasional dari Huawei
Melalui sertifikasi ini, peserta mendapatkan pemahaman dasar tentang konsep kecerdasan buatan (AI), penerapannya di berbagai sektor industri, serta peluang karier yang dapat dikembangkan di masa depan. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh sertifikat resmi dari Huawei sebagai bukti pengakuan kompetensi berskala internasional.
Menurut Anton selaku Koordinator Huawei ICT Academy UNM sekaligus Dekan Fakultas Teknologi Informasi UNM, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdaya saing global.
“Dengan mengikuti sertifikasi ini, mahasiswa memperoleh nilai tambah berupa wawasan dan pengakuan kompetensi internasional di bidang Artificial Intelligence. Ini sejalan dengan visi Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis yang melahirkan generasi inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, pada Jumat (17/10).
Peserta sertifikasi merupakan mahasiswa dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNM, yang menunjukkan antusiasme tinggi selama mengikuti setiap sesi pembelajaran dan ujian sertifikasi.
“Melalui kegiatan ini, Universitas Nusa Mandiri (UNM) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem pembelajaran berbasis teknologi melalui kolaborasi dengan mitra global seperti Huawei. Langkah ini menjadi wujud nyata UNM dalam mencetak profesional muda yang kompeten di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta siap bersaing di dunia kerja internasional,” paparnya.
Sementara itu, Duwi Cahya Putri Buani, Instruktur Huawei ICT Academy UNM, menjelaskan bahwa kegiatan sertifikasi ini bukan hanya sekadar ujian, tetapi pengalaman pembelajaran yang membuka wawasan mahasiswa terhadap dunia teknologi cerdas yang terus berkembang.
“Mahasiswa tidak hanya belajar teori tentang AI, tetapi juga memahami bagaimana teknologi ini diterapkan dalam berbagai sektor industri. Kami ingin mereka siap menjadi bagian dari ekosistem digital global, bukan hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai inovator,” tuturnya.