NusamandiriNews, Jakarta – Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) yang berada di bawah naungan Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, turut menghadiri Sosialisasi Program Fasilitasi Pengembangan Sentra Sains dan Teknologi Kemasyarakatan di Perguruan Tinggi (In-Saintek).
Kegiatan ini digelar pada Rabu 6 Agustus 2025, pukul 08.00 WIB hingga selesai di Institut Bio Scientia Internasional Indonesia (I3L), Jl Pulomas Barat Kav 88, Jakarta Timur. Acara yang dihadiri oleh perwakilan perguruan tinggi dari berbagai daerah ini menjadi ruang strategis untuk merancang, membentuk, dan mengembangkan Sentra Sains dan Teknologi (Saintek) sebagai wadah kolaborasi antara riset, edukasi, dan pengabdian masyarakat yang bersifat inklusif serta berdampak langsung bagi masyarakat.
Baca juga: Siap Tempur di GEMASTIK 18! UNM Akan Gelar Bimtek Bareng NIC, Bekali Mahasiswa TIK Tangguh
Universitas Nusa Mandiri Dukung In-Saintek
Dalam sambutannya, Brian Yuliarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, menegaskan bahwa sains harus hadir di tengah kehidupan masyarakat, bukan sekadar berhenti di ruang akademik atau jurnal ilmiah. Melalui Program In-Saintek, perguruan tinggi didorong mengajukan program unggulan dengan potensi pendanaan hingga Rp200 juta. Tujuannya adalah memastikan pengetahuan dan teknologi mengalir ke ruang publik, menjadi solusi atas permasalahan nyata, sekaligus mendorong kreativitas serta pemberdayaan masyarakat.
Kehadiran Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) pada acara ini menjadi bukti keseriusan UNM dalam mendukung kebijakan strategis pengembangan inovasi dan teknologi yang berpihak pada masyarakat.
Fitra Septia Nugraha selaku Kepala Nusa Mandiri Innovation Center, menyebutkan bahwa sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat melalui sentra inovasi yang aplikatif.
“Program In-Saintek ini sangat relevan dengan semangat kami di Nusa Mandiri Innovation Center untuk menjadikan inovasi sebagai alat transformasi sosial. Kami siap mendorong unit-unit di Universitas Nusa Mandiri untuk aktif berpartisipasi dan mengembangkan proposal terbaiknya,” ujarnya dalam rilis yang diterima, pada Jumat (8/8).
Baca juga: Mahasiswa UNM Didukung Jadi Inovator Muda Lewat NIC dan Program 3+1: Siap Berdampak di Masyarakat!
Selain aktif di bidang riset dan pengabdian masyarakat, Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis juga memiliki program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan skema 3+1. Melalui program ini, mahasiswa menjalani tiga tahun kuliah di kampus dan satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional.
“Melalui keterlibatan di Program In-Saintek dan penguatan program unggulan seperti IEP 3+1, Universitas Nusa Mandiri menegaskan komitmennya untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya cakap di bidang akademik, tetapi juga inovatif, berjiwa wirausaha, dan berdampak positif bagi masyarakat,” tutupnya.