NusamandiriNews, Depok–Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital, khususnya di lingkungan komunitas keagamaan. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), UNM menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Penguatan Administrasi dan Dakwah Digital” pada Sabtu 17 Mei 2025. Kegiatan ini ditujukan bagi anggota Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI).
Bertempat di UNM Kampus Margonda, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Para dosen UNM hadir membekali peserta, yang mayoritas merupakan pemuda masjid, dengan keterampilan praktis dalam memanfaatkan teknologi AI untuk mendukung efektivitas kegiatan dakwah dan pengelolaan administrasi masjid.
Baca juga: Membangun Generasi Melek Teknologi, UNM Kenalkan Robotik di TPA Ibnu Salam
Universitas Nusa Mandiri Gelar Pelatihan AI
Dalam sesi pelatihan, peserta diperkenalkan pada berbagai tools dan aplikasi berbasis AI, seperti chatbot dakwah, desain konten otomatis, pengelolaan data jamaah, hingga analisis media sosial untuk memperluas jangkauan pesan dakwah secara modern dan strategis. Pelatihan dirancang secara interaktif dan aplikatif, dilengkapi studi kasus dan praktik langsung agar peserta dapat langsung mengimplementasikan materi yang dipelajari.
Salah satu narasumber, Anton, dosen dari Universitas Nusa Mandiri, menekankan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengintegrasikan inovasi teknologi dengan nilai-nilai keagamaan.
“Kami ingin generasi muda masjid tidak hanya menjadi pelaku dakwah, tetapi juga menjadi motor inovasi. Teknologi AI hadir untuk memperkuat dan mempercepat pencapaian tujuan dakwah serta memodernisasi pengelolaan organisasi masjid,” ungkap Anton.
Sementara itu, Ketua JPRMI, Mukhlis menyoroti pentingnya sinergi antara literasi digital dan spiritualitas dalam menghadapi tantangan zaman.
“Pemanfaatan AI harus tetap berpijak pada prinsip-prinsip Islam dan tata kelola organisasi yang baik. Ini menjadi bekal penting bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan era digital,” ujarnya.
Baca juga: Universitas Nusa Mandiri Gelar Pelatihan Generative AI untuk Remaja Puteri JPRMI Jakarta
Pelatihan ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Mereka menilai materi yang diberikan sangat relevan dan dapat langsung diterapkan dalam mendukung program-program dakwah dan administrasi masjid. Banyak peserta berharap kegiatan semacam ini dapat diperluas dan dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai wilayah lainnya.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri terus berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan masyarakat, dengan menghadirkan solusi digital yang aplikatif dan berdampak. Melalui kegiatan ini, UNM mendorong lahirnya generasi pemuda masjid yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing di era kecerdasan buatan.