NusamandiriNews, Depok – Semangat inovasi dan kreativitas mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menginspirasi melalui kegiatan Seminar Pahlawan Inovasi yang digelar pada Senin (10/11) di Aula UNM Kampus Margonda. Dalam kegiatan ini, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi menampilkan beragam hasil karya teknologi yang dirancang untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di era digital.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperlihatkan karya inovatif yang dikembangkan selama perkuliahan. Beragam karya unggulan ditampilkan, mulai dari aplikasi layanan publik berbasis digital, platform edukasi interaktif, hingga sistem informasi pemberdayaan UMKM lokal.
Baca juga: UNM Bangkitkan Pahlawan Digital Lewat Inovasi AI dan Program 3+1
UNM Cetak Pahlawan Digital Lewat Inovasi
Salah satu peserta, Tiara, mengungkapkan kebanggaannya bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri mampu menghasilkan karya yang bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di era digital,” ujarnya.
Seminar ini juga menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Mawar Putri, CEO PT Inti Jasa Kreatif, dan Ryan Septian Anwar, Partner of DICO (Digital Innovation Community).
Keduanya berbagi pengalaman dan motivasi tentang membangun inovasi, kreativitas, serta kolaborasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Peserta diajak memahami pentingnya beradaptasi, berkolaborasi, dan terus berinovasi agar mampu menciptakan solusi digital yang berdampak luas bagi masyarakat.
Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri, Sukmawati Anggraeni Putri, memberikan apresiasi atas karya yang ditampilkan para mahasiswa. Ia menjelaskan bahwa karya-karya tersebut merupakan bagian dari Capstone Project, proyek integratif yang menggabungkan berbagai kompetensi yang telah dipelajari mahasiswa selama masa studi.
“Hasil karya mahasiswa yang ditampilkan dalam Seminar Pahlawan Inovasi ini merupakan bentuk nyata dari Capstone Project. Melalui proyek ini, mahasiswa tidak hanya berinovasi, tetapi juga menunjukkan kemampuan mereka dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari,” jelasnya dalam rilis yang diterima, pada Selasa (11/11).
Ia menegaskan bahwa karya Capstone ini bahkan dapat direkognisi sebagai Tugas Akhir, sehingga memiliki nilai akademik sekaligus nilai inovatif.
“Kegiatan seperti ini merupakan langkah konkret Universitas Nusa Mandiri (UNM) dalam menumbuhkan budaya riset dan inovasi di kalangan mahasiswa, sekaligus memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan dunia industri,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa seminar Pahlawan Inovasi menjadi wadah penting untuk menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif mahasiswa. Kami berharap karya dan ide yang ditampilkan dapat dikembangkan lebih lanjut hingga memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Baca juga: UNM Cetak Pahlawan Inovasi Digital Lewat Program IEP 3+1
“Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri juga menghadirkan Internship Experience Program (IEP) 3+1 sebagai program unggulan untuk mendukung kesiapan kerja mahasiswa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program ini memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menempuh kuliah selama tiga tahun, lalu melanjutkan dengan satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional. Melalui IEP 3+1, mahasiswa tidak hanya belajar teori di kampus, tetapi juga memperoleh pengalaman kerja nyata, portofolio profesional, jejaring industri, serta peluang direkrut sebelum lulus.
“Program ini menjadi bukti nyata komitmen UNM dalam mencetak lulusan yang kompeten, inovatif, dan siap bersaing di era transformasi digital. Dengan semangat inovasi yang terus menyala, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri membuktikan bahwa generasi muda Indonesia siap menjadi pahlawan digital yang membawa perubahan positif melalui teknologi dan kreativitas,” tutupnya.












