Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Berita

UNM dan Dinkes Jakarta Selatan Berkolaborasi Basmi Stunting

badge-check


					UNM dan Dinkes Jakarta Selatan Berkolaborasi Perbesar

UNM dan Dinkes Jakarta Selatan Berkolaborasi

NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat dengan berkolaborasi bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan dan Puskesmas Ragunan. Kolaborasi ini difokuskan pada pencegahan stunting dan penyakit kronis di wilayah Jakarta Selatan.

Pertemuan perdana di Puskesmas Ragunan menghasilkan kesepakatan strategi penanganan, termasuk penggunaan inovasi SehatLink, teknologi pemantauan kesehatan keluarga terintegrasi dari UNM.

Baca juga:Kolaborasi UNM dan PKK Ragunan: SehatLink, Solusi Canggih untuk Masalah Stunting

UNM dan Dinkes Jakarta Selatan Berkolaborasi

Setiaji dan Titin Kristiana dari prodi Sistem Informasi UNM, bersama tenaga kesehatan Puskesmas Ragunan, membahas kebutuhan masyarakat dan upaya pencegahan stunting. Tenaga kesehatan Puskesmas Ragunan mengapresiasi keterlibatan perguruan tinggi, menganggapnya sebagai penguatan peran puskesmas sebagai garda terdepan layanan kesehatan.

Devy, perwakilan Sudin Kesehatan Jakarta Selatan, menyatakan sinergi dengan kampus adalah langkah tepat untuk memperluas jangkauan program kesehatan keluarga, terutama di wilayah perkotaan yang kompleks.

“Dukungan akademisi dan mahasiswa dinilai mampu menghasilkan kader kesehatan yang inovatif,” katanya.

Sementara itu, Sukmawati Anggraeni Putri, ketua PKM UNM, menegaskan komitmen kampus untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Kami percaya pendidikan tinggi tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi harus memberikan dampak nyata. Melalui pengabdian ini, kami ingin membuktikan bahwa akademisi, pemerintah daerah, dan fasilitas kesehatan bisa bergerak bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera,” jelasnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Senin (8/9).

Baca juga: UNM Bekali Kader Jumantik Pamulang Teknologi Anti DBD

Dengan sinergi ini, ungkapnya, program kesehatan keluarga terintegrasi dapat berjalan lebih optimal, tidak hanya di Ragunan, tetapi juga di berbagai wilayah Jakarta Selatan. Inovasi SehatLink diharapkan dapat membantu masyarakat memantau kesehatan secara efektif dan berkelanjutan.

“Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi aktif dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

UNM Kembangkan Teknologi Deteksi Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

10 September 2025 - 16:49 WIB

UNM Kembangkan Teknologi Deteksi Kekerasan

UNM Sukses Gelar Talkshow Rahasia Publikasi Jurnal Internasional Scopus

10 September 2025 - 16:11 WIB

UNM Sukses Gelar Talkshow Rahasia Publikasi Jurnal Internasional

UNM Apresiasi Dosen Berprestasi di Pertemuan Akademik

10 September 2025 - 16:03 WIB

UNM Apresiasi Dosen Berprestasi

HMIF UNM Matangkan Rencana Flashmob dan Sharing Session untuk Mahasiswa

10 September 2025 - 15:52 WIB

HMIF UNM Matangkan Rencana Flashmob dan Sharing Session

Sinergi UNM dan KodingData: Raih Peluang Emas di Dunia Teknologi Digital

10 September 2025 - 15:41 WIB

Raih Peluang Emas di Dunia Teknologi Digital
Sedang Tren di Berita