NusamandiriNews, Jakarta–Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Digital Society 5.0, melalui beragam inisiatif berbasis teknologi yang menyasar langsung ke masyarakat. Kali ini, UNM mendukung transformasi digital di bidang olahraga dengan berkolaborasi bersama Taekwondo Valentino Club, sebagai bagian dari misi membangun ekosistem digital yang inklusif dan progresif di Indonesia.
Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk rancangan platform digital terintegrasi oleh tim dosen Universitas Nusa Mandiri yang diketuai oleh Taopik Hidayat, bersama anggota tim Daniati Uki Eka Saputri dan Nurul Khasanah, serta tiga mahasiswa aktif UNM. Sistem ini dirancang untuk memfasilitasi latihan daring, diskusi interaktif antara pelatih dan atlet, serta manajemen data olahraga yang transparan dan efisien.
Baca juga: UNM Gandeng Valentino Club, Perkuat Soft Skill Mahasiswa Lewat Kolaborasi Komunitas Bela Diri
UNM Dorong Digitalisasi Klub Taekwondo
Ketua Umum Taekwondo Valentino Club, Willem Yanes, menyambut baik kolaborasi ini dan menyampaikan bahwa digitalisasi telah menjadi kebutuhan mutlak dalam dunia olahraga saat ini.
“Transformasi digital bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Ini menjadi jembatan antara pembinaan atlet modern dan tata kelola klub yang transparan, adaptif, dan progresif,” tegas Willem.
Platform ini memberikan tiga dampak utama: memperluas jangkauan pembinaan atlet ke lintas wilayah, meningkatkan akuntabilitas manajemen organisasi olahraga, serta membangun kultur belajar kolaboratif di kalangan komunitas akar rumput.
Sementara itu, Taopik Hidayat menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menghadirkan akses seluas-luasnya bagi siapa saja.
“Melalui teknologi, kita ingin olahraga jadi ruang terbuka yang bisa diakses siapa saja. Termasuk pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas. Inilah wajah digital society yang inklusif dan berdaya,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Kamis (31/7).
Langkah strategis ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 tentang pendidikan berkualitas dan poin 9 tentang infrastruktur dan inovasi, serta sejalan dengan arah pembangunan SDM unggul yang tertuang dalam Asta Cita pemerintah. Inisiatif ini juga menjadi bukti nyata dari semangat inovatif UNM dalam menghadirkan solusi digital di berbagai sektor.
Terlebih lagi, melalui program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, UNM memberi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk kuliah selama tiga tahun di kampus dan langsung menjalani satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional. Hal ini memperkuat integrasi antara teori, praktik industri, dan kontribusi langsung bagi masyarakat.
“Dengan terobosan ini, Universitas Nusa Mandiri semakin menegaskan perannya sebagai kampus transformator digital, yang mampu menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan nyata masyarakat, menuju Indonesia yang adaptif, inklusif, dan siap bersaing di era digital,” tutupnya.