NusamandiriNews, Depok – Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi di bidang pendidikan dan riset berbasis teknologi. Salah satu buktinya terlihat melalui kegiatan diskusi ilmiah bertajuk “Implementasi Machine Learning dalam Pengembangan Kurikulum dan Studi Lanjut S3”, yang diinisiasi oleh para dosen UNM.
Kegiatan ini menjadi wadah kolaboratif bagi para dosen dalam mengembangkan riset berbasis machine learning sekaligus memperkaya kurikulum pembelajaran agar selaras dengan kebutuhan industri digital. Hadir sebagai narasumber utama, Duwi Cahya Putri Buani, dosen yang tengah menempuh studi doktoral, bersama tiga dosen aktif UNM lainnya, Andry Maulana, Sidik, dan Mugi Raharjo, yang juga dikenal aktif dalam riset dan inovasi teknologi pembelajaran di kampus.
Baca juga: Bukan Sekadar Tren, AI Jadi Tulang Punggung Riset Akademik Masa Depan
UNM Dorong Dosen Kuasai Machine Learning untuk Kembangkan Kurikulum Digital
Dalam sesi diskusi tersebut, Duwi dan tim memaparkan penerapan machine learning menggunakan bahasa pemrograman Python melalui platform Google Colab, dengan memanfaatkan data publik dari Kaggle sebagai sumber latihan analisis. Fokus pembahasan diarahkan pada dua metode populer, yakni Decision Tree dan Naive Bayes, yang digunakan untuk membangun model machine learning berbasis logika klasifikasi.
Peserta diajak memahami teori sekaligus praktik langsung dengan membangun aplikasi sederhana berbasis sistem pakar yang mampu menentukan keputusan bermain tenis berdasarkan variabel cuaca, kelembapan, dan kecepatan angin. Hasil diskusi ini menjadi contoh nyata bagaimana konsep machine learning dapat diterjemahkan menjadi aplikasi praktis yang relevan dengan pembelajaran di kelas.
Kepala Kampus Universitas Nusa Mandiri Margonda, Andry Maulana, menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini menjadi bagian penting dalam memperkuat riset dosen sekaligus memperbarui kurikulum kampus agar lebih aplikatif dan berorientasi industri.
“Kami ingin dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri memiliki wawasan praktis di bidang data dan AI. Melalui diskusi seperti ini, kita tidak hanya memperdalam teori, tapi juga menciptakan solusi nyata yang bisa diterapkan dalam pembelajaran maupun riset lanjutan menuju jenjang doktoral,” ungkap Andry dalam rilis yang diterima, pada Kamis (9/10).
Ia menambahkan, kegiatan tersebut menjadi bentuk sinergi antara pengajaran dan penelitian yang diharapkan mampu melahirkan inovasi akademik dari lingkungan kampus.
“Kemampuan memahami machine learning kini bukan hanya penting bagi dosen dan peneliti, tapi juga menjadi keterampilan wajib mahasiswa masa depan. Karena itu, kami sudah mengintegrasikan machine learning ke dalam pembelajaran di beberapa program studi seperti Informatika dan Sains Data dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan sesuai kebutuhan industri 4.0,” jelasnya.
Sejalan dengan semangat pengembangan akademik tersebut, Eni Heni Hermaliani, Sekretaris Program Studi Ilmu Komputer (S2) Universitas Nusa Mandiri, turut memberikan tanggapan.
Baca juga:UNM Perkuat Riset Doktoral Lewat Examiner Internasional
“Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam membangun budaya riset dan pembelajaran berbasis teknologi. Dengan dukungan dosen yang aktif meneliti dan berkolaborasi, kami optimis Universitas Nusa Mandiri akan terus melahirkan karya ilmiah dan inovasi digital yang berdampak luas,” tuturnya.
Selain memperkuat sisi akademik, UNM juga terus membuka kesempatan bagi generasi muda untuk bergabung melalui Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2026. Dengan sistem kuliah fleksibel, biaya yang terjangkau, serta dukungan dosen profesional dan fasilitas modern, Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis berkomitmen mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dan mampu berinovasi di era transformasi digital.