NusamandiriNews, Jakarta – Dunia kerja kini menuntut lulusan perguruan tinggi tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap dengan pengalaman praktis di lapangan. Menjawab kebutuhan tersebut, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menguatkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang relevan dan berdampak melalui program Magang Berdampak dan Internship Experience Program (IEP) atau yang dikenal dengan skema 3+1.
Program Magang Berdampak menjadi bagian penting dari upaya UNM dalam mendekatkan dunia kampus dengan dunia industri. Mahasiswa dari berbagai program studi, seperti Sistem Informasi, Informatika, Sains Data, Manajemen, dan Bisnis Digital didorong untuk terjun langsung ke perusahaan teknologi, startup, lembaga pemerintahan, maupun UMKM. Mereka tidak hanya sekadar “anak magang”, tetapi terlibat aktif dalam proyek-proyek nyata dan memberikan kontribusi langsung terhadap proses kerja di lapangan.
Baca juga: Mahasiswa UNM Didukung Jadi Inovator Muda Lewat NIC dan Program 3+1: Siap Berdampak di Masyarakat!
UNM Dorong Mahasiswa Terjun ke Dunia Industri Lewat Program Magang Berdampak
Menurut Nurmalasari, Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) UNM, program ini merupakan strategi konkret kampus dalam mencetak lulusan yang siap bersaing secara profesional.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga mampu beradaptasi dengan dinamika industri. Melalui Magang Berdampak, mereka belajar bagaimana ilmu yang didapat di kampus bisa digunakan untuk menyelesaikan persoalan nyata. Ini adalah proses belajar yang paling otentik,” jelasnya dalam keterangan rilis yang diterima, Senin (14/7).
Ia juga menambahkan bahwa Universitas Nusa Mandiri telah mengembangkan program unggulan Internship Experience Program (IEP), atau skema 3+1, yang memberi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menjalani tiga tahun masa studi di kampus dan satu tahun magang profesional di perusahaan mitra.
“Skema 3+1 ini sangat strategis. Di tahun keempat, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman magang di perusahaan nasional maupun multinasional. Ini bukan hanya menambah jam terbang mereka di dunia profesional, tapi juga memperluas jejaring dan membuka peluang karier setelah lulus,” tambahnya.
Baca juga: Mahasiswa UNM Siap Jadi Inovator Muda: Magang BRIN dan Program 3+1 Jadi Langkah Nyata
Dengan pendekatan ini, UNM meyakini bahwa lulusan tidak hanya siap masuk ke dunia kerja, tetapi juga mampu membawa perubahan. Program magang yang terintegrasi ke dalam kurikulum, dukungan dosen pembimbing, serta kolaborasi dengan dunia industri menjadi pilar kuat bagi mahasiswa untuk berkembang menjadi talenta digital dan bisnis yang unggul.
“Universitas Nusa Mandiri terus menunjukkan bahwa kampus bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga ruang aktualisasi diri dan persiapan karier. Melalui Magang Berdampak dan IEP (3+1), mahasiswa UNM dibentuk untuk menjadi solusi bagi masa depan industri dan masyarakat,” tutupnya.