NusamandiriNews, Jakarta – Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem inovasi kampus yang adaptif dan kompetitif, Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) sukses menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) GEMASTIK XVIII pada Rabu 30 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai program studi.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kreativitas dan daya saing mahasiswa, termasuk melalui partisipasi dalam ajang nasional bergengsi, yaitu Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) yang diselenggarakan oleh Puspresnas Kemendikbudristek.
Baca juga: Siap Tempur di GEMASTIK 18! UNM Akan Gelar Bimtek Bareng NIC, Bekali Mahasiswa TIK Tangguh
UNM Dukung Inovasi Mahasiswa Lewat Bimtek GEMASTIK XVIII
Acara dibuka oleh moderator Ummu Radiyah, staf NIC dan dilanjutkan sambutan dari Wakil Rektor II Bidang Non Akademik, Arif Hidayat, yang menyatakan keyakinannya atas potensi mahasiswa UNM dalam menciptakan solusi nyata berbasis teknologi.
“Kami percaya mahasiswa UNM mampu melahirkan inovasi yang memberikan solusi konkret dalam pengembangan TIK untuk mendukung kemandirian bangsa,” tuturnya.
Sesi inti disampaikan oleh Fitra Septia Nugraha, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center, yang juga menjadi narasumber utama dalam Bimtek ini. Fitra menjelaskan secara komprehensif terkait tujuan, tahapan, dan strategi sukses mengikuti kompetisi GEMASTIK, serta pentingnya membentuk tim lintas-keahlian dan dokumentasi karya.
“GEMASTIK bukan sekadar lomba, tapi proses belajar berharga bagi mahasiswa. Di sinilah mahasiswa menguji kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan aplikatif dalam membangun solusi TIK yang relevan,” ungkap Fitra.
Materi dilanjutkan oleh Taopik Hidayat dari Bidang Kemahasiswaan UNM, yang membedah 11 divisi lomba GEMASTIK, mulai dari pemrograman, keamanan siber, pengembangan UI/UX, data science, hingga bisnis TIK. Ia juga memberikan panduan pemetaan potensi tim dan strategi memilih divisi yang sesuai dengan kekuatan kompetensi peserta.
Baca juga: UNM Ajak Generasi Digital Unjuk Gigi di GEMASTIK, Modal Pengalaman dari Program IEP 3+1!
Fitra juga menambahkan bahwa Bimtek ini sejalan dengan semangat UNM dalam mengintegrasikan proses belajar akademik dengan pengalaman dunia nyata, sebagaimana yang diusung dalam program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, yakni tiga tahun belajar di kampus dan satu tahun magang di industri. Program ini memberi peluang emas bagi mahasiswa UNM untuk mengasah kemampuan sekaligus membangun portofolio profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional.
“Dengan adanya pembinaan dari NIC, diharapkan semakin banyak tim mahasiswa UNM yang mampu bersaing di tingkat nasional dan membawa nama kampus dalam ajang inovasi digital,” tutupnya.