NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam membina semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM berhasil mengantarkan salah satu tim dari Program Studi Bisnis Digital lolos dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa UNM tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga secara aktif mendorong mahasiswa untuk terjun langsung dalam pengembangan bisnis digital berbasis inovasi. Melalui skema P2MW, tim mahasiswa yang berhasil lolos berkesempatan memperoleh pembinaan dan pendanaan untuk mengembangkan usaha rintisan mereka ke tahap yang lebih profesional dan berkelanjutan.
Baca juga:Dari Kampus ke Lapangan Usaha: Mahasiswa UNM Tembus P2MW Lewat Inovasi Pakan Ramah Lingkungan
UNM Dukung Penuh Mahasiswa Lolos P2MW 2025
Sebagai bentuk keseriusan dalam menjalankan program tersebut, UNM turut berpartisipasi dalam kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) P2MW 2025 yang diselenggarakan secara daring pada Selasa 22 Juli 2025. BIMTEK ini menjadi forum penting untuk memperkuat pemahaman teknis pelaksanaan program, termasuk mekanisme pelaporan dan pemanfaatan anggaran.
Dalam kegiatan ini, UNM diwakili oleh Maruloh selaku Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) sekaligus perwakilan perguruan tinggi, Lia Mazia sebagai dosen pendamping, serta Muhammad Raflie Prasetyo, mahasiswa sekaligus Ketua Tim P2MW UNM. Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dan ditutup pada 16.30 WIB, diisi oleh pemaparan teknis dari Tim P2MW dan Tim IT pusat.
Maruloh menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi penguatan penting dalam ekosistem kewirausahaan kampus, terutama dalam membekali mahasiswa untuk siap bersaing di dunia usaha.
“Kami di Universitas Nusa Mandiri sangat mendukung penuh partisipasi mahasiswa dalam program P2MW. Melalui kegiatan seperti BIMTEK ini, kita bisa lebih siap secara teknis dan manajerial untuk mengembangkan usaha mahasiswa agar berdaya saing,” ujarnya dalam keterangan rilis, pada Jumat (25/7).
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa semangat kewirausahaan di UNM terintegrasi melalui berbagai program pembinaan, termasuk Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, di mana mahasiswa menempuh kuliah selama tiga tahun dan menjalani satu tahun magang profesional di perusahaan nasional maupun multinasional.
Baca juga:Didukung Program IEP 3+1, Mahasiswa UNM Raih Pendanaan P2MW 2025
“Program IEP 3+1 menjadi jalur percepatan bagi mahasiswa tidak hanya untuk siap kerja, tapi juga siap wirausaha sejak dini,” tambah Maruloh.
Partisipasi aktif UNM dalam program P2MW menjadi cerminan dari sinergi kampus, dosen, dan mahasiswa dalam membangun jiwa entrepreneur muda yang adaptif dan inovatif.
“Dengan dukungan institusi yang kuat dan lingkungan belajar yang digital, mahasiswa UNM dipersiapkan untuk menjadi generasi wirausahawan unggul di era ekonomi digital,” tutupnya.