NusamandiriNews, Jakarta – Komitmen Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis dalam mencetak generasi muda yang kompeten, inovatif, dan siap berkompetisi di tingkat nasional kembali diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Kompetisi Mahasiswa Bidang Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) 2025. Kegiatan ini digelar pada Jumat 4 Juli 2025 secara daring, dan diselenggarakan oleh Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC).
Sosialisasi yang dipandu oleh Siti Nurlela ini diikuti antusias oleh mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan UNM. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam ajang kompetisi nasional yang menilai kreativitas, inovasi, dan kemampuan berpikir kritis di bidang ekonomi dan bisnis.
Baca juga: Ubah Hobi Jadi Cuan! Mahasiswa UNM Siap Jadi Technopreneur lewat Skema 3+1 dan Bimbingan NEC
Siapkan Mahasiswa Jadi Inovator Muda di Bidang Bisnis dan Keuangan
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNM, Arif Hidayat yang menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam kompetisi sebagai bagian dari pembentukan karakter unggul dan peningkatan daya saing global.
“KBMK adalah ajang bergengsi yang tidak hanya menilai ide dan tulisan, tapi juga semangat inovasi dan kolaborasi mahasiswa. UNM mendukung penuh mahasiswa untuk berkembang, tidak hanya di ruang kelas, tapi juga di arena kompetisi,” tegas Arif saat sambutan.
Dalam sesi pertama, Taopik Hidayat selaku Koordinator Unit Prestasi Mahasiswa UNM, memaparkan tentang gambaran umum KBMK, mekanisme pendaftaran, serta berbagai kategori lomba yang terbuka bagi mahasiswa dari lintas disiplin ilmu. Ia juga menekankan pentingnya kekuatan ide, kedalaman riset, serta kemampuan menyusun karya tulis ilmiah yang baik sebagai modal utama dalam kompetisi ini.
Selanjutnya, sesi kedua diisi oleh Maruloh selaku Kepala NEC. Ia menyampaikan materi seputar kategori perencanaan bisnis, sekaligus memperkenalkan Sistem Informasi KBMK (Sisfo KBMK) sebagai platform resmi pendaftaran peserta. Maruloh menegaskan bahwa KBMK merupakan kesempatan strategis bagi mahasiswa yang memiliki jiwa entrepreneur untuk menyalurkan gagasan bisnis yang inovatif dan berdampak.
“Kategori perencanaan bisnis adalah peluang emas bagi mahasiswa yang ingin terjun ke dunia wirausaha. Proposal yang disusun harus realistis, terukur, dan berkelanjutan. NEC siap mendampingi mahasiswa dari awal hingga proses pengunggahan ke sistem nasional,” ujar Maruloh dalam keterangan tertulis, pada Senin (7/7).
Baca juga: Pacu Jiwa Bisnis Mahasiswa, NEC dan NSC UNM Gelar Bimtek P2MW 2025
Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM juga mendorong pengembangan kompetensi mahasiswa melalui program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau yang dikenal dengan skema 3+1. Melalui skema ini, mahasiswa menjalani tiga tahun perkuliahan dan satu tahun penuh magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional. Pengalaman tersebut menjadi bekal penting dalam menyusun proposal bisnis maupun karya ilmiah berbasis pengalaman nyata di dunia kerja.
Dengan semangat kolaboratif, NEC menyatakan kesiapannya untuk memberikan pelatihan, mentoring, dan pendampingan intensif kepada mahasiswa yang serius mengikuti kompetisi KBMK 2025. Acara ini ditutup dengan ajakan bagi seluruh peserta untuk mulai menyusun karya sejak dini, memanfaatkan bimbingan dari dosen dan tim NEC, serta membuktikan bahwa mahasiswa Universitas Nusa Mandiri mampu bersaing di tingkat nasional.