NusamandiriNews, Depok–Dalam rangka memperkuat peran generasi muda masjid di era digital, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Pelatihan Digital Kreatif untuk Organisasi di Era Artificial Intelligence.”
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Universitas Nusa Mandiri Kampus Margonda ini merupakan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa UNM dengan Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI).
Kegiatan menghadirkan Mugi Raharjo sebagai narasumber utama, bersama Andry Maulana dan Syarif Hidayatulloh sebagai tim dosen pendamping. Selain itu, sejumlah mahasiswa UNM seperti Fadila Hairinnisa, Tangguh Dwi Santoso, Muhammad Azmii, dan Naisyilla Keisya Fauziah turut berperan aktif mendampingi peserta selama pelatihan berlangsung.
Baca juga: FTI Universitas Nusa Mandiri Dorong JPRMI Go Digital Lewat Pelatihan Smart Management
UNM Latih Pemuda Masjid Kuasai ChatGPT
Dalam sesi pelatihan, para peserta dari JPRMI mendapatkan wawasan dan praktik langsung mengenai pemanfaatan AI tools seperti Suno, Gemini, dan ChatGPT untuk mendukung kegiatan organisasi. Materi yang disampaikan meliputi pembuatan konten digital, pengelolaan media sosial, hingga inovasi publikasi dakwah berbasis teknologi kecerdasan buatan.
Sebagai narasumber utama, Mugi Raharjo menekankan pentingnya sinergi antara teknologi dan nilai keagamaan.
“Teknologi bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk memperkuat dakwah dan kegiatan sosial agar lebih efektif dan menarik. Dengan tools seperti ChatGPT, Gemini, dan Suno, pemuda masjid bisa menciptakan konten dakwah yang inspiratif, kreatif, dan relevan dengan generasi hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, Andry Maulana, selaku Kepala Kampus Universitas Nusa Mandiri Margonda, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen kampus dalam menghadirkan dampak positif bagi masyarakat.
“Universitas Nusa Mandiri tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga bagaimana ilmu yang dipelajari mahasiswa dapat diterapkan langsung untuk memberikan manfaat. Kami ingin menunjukkan bahwa teknologi, jika diarahkan dengan nilai-nilai kebaikan, bisa menjadi sarana dakwah dan pengembangan organisasi yang luar biasa,” tuturnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat, melatih kepemimpinan, serta mengasah kemampuan mereka dalam bidang digital dan kecerdasan buatan.
Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Peserta JPRMI tampak aktif mencoba berbagai aplikasi, mulai dari membuat konten audio dakwah menggunakan Suno, menulis pesan inspiratif dengan ChatGPT, hingga merancang strategi promosi kegiatan masjid melalui Gemini.
Melalui kegiatan ini, Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis menegaskan komitmennya dalam mendukung literasi digital dan penguatan kapasitas organisasi masyarakat berbasis teknologi. UNM terus berupaya menjadi mitra strategis bagi komunitas pemuda masjid dalam menghadapi tantangan era kecerdasan buatan dan transformasi digital yang semakin dinamis.

				
			




 
 
 
 
 





