NusamandiriNews, Jakarta – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga mutu dan akuntabilitas riset dosen melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Laporan Kemajuan Hibah Penelitian DPPM Kemdiktisaintek Tahun 2025, pada Selasa (7/10).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan hibah penelitian yang didanai oleh DPPM Kemdiktisaintek, dengan tujuan memastikan seluruh penelitian berjalan sesuai rencana dan mencapai target luaran sebagaimana yang tercantum dalam proposal hibah.
UNM Perkuat Budaya Riset Lewat Monev Hibah Penelitian DPPM
Selama kegiatan, para dosen penerima hibah memaparkan perkembangan hasil penelitian, kendala yang dihadapi, serta strategi penyelesaian hingga penyusunan laporan akhir. Proses penilaian dilakukan oleh reviewer internal, Dr Nita Merlina, dan reviewer eksternal, Prof Dr Eri Prasetyo Wibowo, selaku Sekretaris Program Doktor Teknologi Informasi Universitas Gunadarma.
Kedua reviewer memberikan berbagai masukan substantif mengenai metodologi penelitian, kesesuaian capaian indikator, serta strategi peningkatan kualitas luaran riset agar hasilnya dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan reputasi akademik universitas.
Menurut Ketua LPPM Universitas Nusa Mandiri, Andi Saryoko, kegiatan Monev ini menjadi momentum penting untuk memperkuat budaya riset produktif di kalangan dosen.
“Kami berharap kegiatan Monev ini tidak hanya menjadi forum evaluasi administratif, tetapi juga menjadi sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman antarpeneliti. Semangat riset harus terus tumbuh agar hasilnya memberi manfaat luas bagi masyarakat dan dunia akademik,” ujarnya dalam rilis yang diterima, pada Jumat (10/10).
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan penelitian di UNM selaras dengan visi kampus sebagai Kampus Digital Bisnis, yang menekankan penerapan teknologi dan inovasi digital dalam berbagai bidang penelitian.
“Melalui kegiatan Monev ini, LPPM Universitas Nusa Mandiri menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu, tata kelola, dan dampak riset, sehingga hasil penelitian dosen tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu, tetapi juga menjadi solusi nyata bagi masyarakat dan kemajuan bangsa di era transformasi digital,” paparnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof Dr Dwiza Riana, turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Monev yang menjadi bukti konsistensi UNM dalam membangun ekosistem riset yang unggul.
Baca juga: UNM Siap Gelar Monev Hibah 2025, Pastikan Riset & Pengabdian Berdampak Nyata
“Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri mendorong seluruh dosen untuk terus berinovasi melalui penelitian yang relevan dengan kebutuhan industri digital dan masyarakat. Riset bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi terhadap transformasi bangsa,” tegas Prof Dwiza.
Ia juga menambahkan bahwa budaya riset yang kuat harus diimbangi dengan penerapan hasil penelitian yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Kami ingin hasil penelitian di UNM tidak berhenti di jurnal atau laporan, tetapi benar-benar menjadi solusi nyata yang bisa diterapkan di berbagai sektor. Inilah semangat riset terapan yang kami dorong di Universitas Nusa Mandiri,” tambahnya.