NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus memperkuat komitmennya dalam mengembangkan kualitas pendidikan bertaraf internasional. Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui keikutsertaan dalam Workshop Peningkatan Kompetensi Internasionalisasi Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), baru-baru ini.
Workshop ini menjadi wadah peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan perguruan tinggi dalam menghadapi tuntutan globalisasi pendidikan. Dalam kegiatan ini, peserta dibekali kemampuan komunikasi lintas budaya, penguasaan Bahasa Inggris profesional, serta manajemen kerja sama dan protokol internasional.
Baca juga: UNM Siap Tingkatkan Kualitas Kehumasan Lewat Sosialisasi Anugerah Humas Diktisaintek 2025
UNM Tingkatkan Kapasitas Internasionalisasi Lewat Workshop
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari institusi terkemuka seperti KUI UNJ, IPB, dan UNESA, serta narasumber dari Direktorat Jenderal Imigrasi, Kemdikbudristek, dan Badan Intelijen Negara (BIN). Beberapa topik penting yang dibahas meliputi pelatihan Bahasa Inggris profesional, manajemen kerja sama internasional, protokol acara global, serta simulasi dokumen administrasi untuk kegiatan internasional.
Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Universitas Nusa Mandiri, Arif Hidayat, menyampaikan bahwa partisipasi UNM dalam workshop ini merupakan bagian dari upaya percepatan internasionalisasi kampus.
“Kegiatan ini sangat strategis dalam mendukung visi UNM untuk menjadi universitas berkelas dunia. Dengan peningkatan kapasitas staf dan dosen dalam hal kerja sama internasional, kami siap menjawab tantangan pendidikan di era globalisasi,” ungkap Arif.
Dengan mengikuti workshop ini, Universitas Nusa Mandiri memperkuat kesiapan institusional dalam menjalin kemitraan global, serta meningkatkan mutu layanan akademik dan non-akademik berstandar internasional.
Langkah ini juga mendukung berbagai program unggulan UNM, seperti Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, yaitu sistem pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa kuliah selama tiga tahun dan menjalani satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional.
Baca juga: Apa Itu Humas? Peran Strategis Humas di Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri
“Partisipasi aktif dalam forum penguatan kapasitas internasional ini menjadi bukti nyata bahwa Universitas Nusa Mandiri tak hanya fokus pada transformasi digital, tetapi juga membuka jalan selebar-lebarnya untuk mahasiswa dan dosen agar bisa menjalin kolaborasi global melalui pertukaran pelajar, riset kolaboratif, maupun program gelar ganda (double degree),” jelasnya.
Dengan demikian, UNM terus menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi teknologi dan bisnis yang adaptif, kompetitif, dan siap bersaing di tingkat global.