Jakarta, NusamandiriNews – Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak akademisi dan peneliti unggul dengan menggelar kegiatan Open House Predoktoral Program Studi Informatika (S3) secara daring, Sabtu (26/4). Acara ini mengangkat tema “Membangun Living Intelligence Lab di Kehidupan Nyata” dan menghadirkan sejumlah pembicara ternama di bidang informatika dan riset teknologi.
Rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana, S.Si., MM., M.Kom., IPU, ASEAN Eng, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata keterbukaan UNM dalam mendorong kolaborasi riset yang berdampak langsung kepada masyarakat.
UNM Dorong Kolaborasi Riset Lewat Open House
“Kami ingin menjadikan UNM sebagai rumah bagi para calon doktor yang memiliki visi besar dalam membangun teknologi untuk kehidupan,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Selasa (15/4).
Kegiatan ini akan menghadirkan Prof. Dr. Suhono Harso Supangkat, M.Eng dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pembicara utama. Ia akan membahas tentang pentingnya integrasi antara teknologi digital dan kebutuhan masyarakat sebagai dasar riset yang aplikatif, terutama dalam pengembangan kota cerdas dan transformasi sosial berbasis data.
Selain itu, akan hadir sebagai narasumber adalah Dr. Eng. Muhammad Haris, S.Kom, M.Eng, yang akan membagikan strategi menyusun proposal disertasi, Ferda Ernawan, Ph.D, yang akan mengulas tren dan peluang riset informatika di masa depan, serta Achmad Baroqah Pohan, M.Kom, akan menjelaskan alur pendaftaran dan keuntungan mengikuti Program Doktor UNM.
“Lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan akademik dan profesional akan mengikuti kegiatan ini. UNM juga memberikan apresiasi khusus berupa souvenir eksklusif dan potongan biaya pendaftaran hingga 50% untuk peserta terpilih,” ungkapnya.
Baca juga: Open House Ilmu Komputer: Menyingkap Kebenaran Tentang Teknologi yang Menghantui Masa Depan!
Ia menegaskan bahwa Program Studi Doktor Informatika UNM sendiri dirancang untuk menjawab tantangan zaman dengan pendekatan multidisipliner dan riset terapan. Dengan konsep Living Intelligence Lab, para mahasiswa didorong untuk menghasilkan solusi berbasis data dan kecerdasan buatan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap semakin banyak SDM unggul yang terdorong untuk menempuh studi doktoral dan berkontribusi pada kemajuan teknologi dan pendidikan di Indonesia,” tutup Prof. Dwiza.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang program ini, UNM membuka jalur informasi dan pendaftaran melalui tautan resmi: bit.ly/registrasi-openhouse-unm. (UMF)