NusamandiriNews–Di tengah percepatan teknologi dan perubahan lanskap ekonomi global, tantangan terbesar bagi perguruan tinggi bukan lagi sekadar menghasilkan lulusan yang “siap kerja”, tetapi lulusan yang siap memimpin perubahan. Dunia kerja hari ini tidak menunggu siapa pun. Industri menuntut kecepatan adaptasi, kecerdasan digital, dan kemampuan analitis yang kuat. Karena itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nusa Mandiri (UNM) menempatkan dirinya sebagai Kampus Digital Bisnis yang berkomitmen membangun landasan karier yang kokoh bagi para lulusannya.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang bergerak di bidang ekonomi dan bisnis, kami menyadari bahwa teori saja tidak cukup. Perubahan teknologi begitu cepat, model bisnis terus berevolusi, dan kompetisi tenaga kerja semakin ketat. Di sinilah peran FEB UNM menjadi sangat strategis yakni mencetak talenta yang tidak hanya memahami konsep bisnis, tetapi juga mampu mengeksekusinya dalam dunia digital yang dinamis.
Baca juga: Ketika AI Merebut Kerja, UNM Mencetak Pemenang Baru
Fondasi Karier Tangguh
Salah satu landasan terkuat yang kami hadirkan adalah Internship Experience Program (IEP) 3+1, yang memungkinkan mahasiswa menjalani tiga tahun perkuliahan di kampus dan satu tahun magang di industri. Program ini bukan hanya memberi pengalaman kerja, tetapi membentuk keberanian mahasiswa dalam mengambil keputusan, memecahkan masalah nyata, serta memahami budaya profesional sejak dini. Dunia kerja tidak lagi terasa asing karena mereka telah lebih dulu menjalaninya.
Selain itu, kurikulum berbasis digital yang kami terapkan, mulai dari analisis data, digital marketing, business intelligence, hingga kewirausahaan berbasis teknologi dirancang untuk memastikan lulusan FEB UNM memiliki kompetensi yang relevan dan dibutuhkan industri.
Mahasiswa kami tidak hanya belajar menggunakan teknologi, tetapi belajar membangun strategi bisnis berbasis teknologi. Inilah keunggulan yang membedakan lulusan kami di tengah persaingan ketat pasar tenaga kerja.
Di lingkungan akademik, kami menerapkan budaya kolaborasi melalui seminar industri, kompetisi bisnis digital, penelitian terapan, hingga Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Semua ini memperluas wawasan mahasiswa dan menumbuhkan pola pikir inovatif. Dunia usaha kini membutuhkan individu yang dapat berpikir kreatif, beradaptasi cepat, dan mampu menghubungkan peluang dengan teknologi. Dengan pendekatan ini, mahasiswa FEB UNM tidak hanya menjadi peserta pasar tenaga kerja, tetapi calon pemimpin di dalamnya.
Kami percaya bahwa karier yang kuat tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui fondasi pembelajaran yang tepat, pengalaman yang relevan, dan pola pikir yang adaptif. Itulah yang kami bangun di FEB Universitas Nusa Mandiri, sebuah ekosistem yang mempersiapkan mahasiswa bukan hanya untuk bekerja, tetapi untuk unggul dan memimpin.
Baca juga: Komitmen FEB UNM Menjawab Tantangan Zaman
Sebagai Kampus Digital Bisnis, kami berkomitmen terus menghadirkan inovasi pembelajaran yang menjawab kebutuhan zaman. Masa depan dunia bisnis berada di tangan generasi muda yang tidak hanya menguasai teori, tetapi mampu mengubah teknologi menjadi solusi. FEB UNM berdiri untuk memastikan mereka memiliki landasan itu.
Dan bagi kami, setiap lulusan FEB UNM bukan hanya membawa ijazah, mereka membawa identitas baru sebagai talenta bisnis digital yang siap berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.
Penulis: Ida Zuniarti, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNM
