NusamandiriNews–Di tengah meningkatnya biaya hidup dan kebutuhan ekonomi, banyak calon mahasiswa yang akhirnya menunda atau bahkan mengubur impian kuliah karena terkendala biaya. Padahal, pendidikan tinggi tidak seharusnya menjadi hak istimewa bagi segelintir orang. Di sinilah Universitas Nusa Mandiri (UNM) hadir sebagai solusi nyata, menawarkan biaya kuliah murah tanpa mengorbankan kualitas pendidikan.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM berkomitmen menghadirkan sistem pendidikan tinggi yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Kami ingin membuktikan bahwa kampus dengan kualitas akademik unggul, fasilitas modern, dan kurikulum berbasis industri digital tetap bisa diakses dengan biaya yang bersahabat bagi masyarakat luas.
Baca juga: Kuliah Murah, Kualitas Wah! UNM Buka Peluang Jadi Sarjana Digital Tanpa Beban Biaya
Kuliah Berkualitas Tak Harus Mahal
Salah satu keunggulan utama Universitas Nusa Mandiri adalah sistem pembayaran yang fleksibel. Mahasiswa tidak perlu membayar seluruh biaya kuliah di awal. Kami memberikan pilihan angsuran per termin atau cicilan bulanan, sehingga calon mahasiswa bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansialnya.
Sebagai contoh, biaya kuliah di UNM biasanya dibagi menjadi beberapa komponen seperti uang pangkal (yang dapat dicicil), biaya SKS per semester, dan biaya praktikum bila ada. Sistem ini membuat total biaya lebih terencana dan tidak terasa memberatkan.
Selain cicilan yang ringan, Universitas Nusa Mandiri (UNM) juga membuka banyak jalur beasiswa internal dan eksternal. Ada beasiswa prestasi akademik, beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, hingga beasiswa influencer dan content creator yang relevan dengan semangat generasi digital.
Lebih dari itu, UNM juga menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang aktif mendukung program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dari pemerintah. Program ini memberikan pembiayaan penuh bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang memiliki semangat dan potensi akademik tinggi. Dukungan terhadap KIP Kuliah ini mempertegas komitmen
Saya sering mengatakan kepada calon mahasiswa bahwa kuliah itu bukan biaya, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan. Di Universitas Nusa Mandiri, investasi ini bernilai tinggi karena kurikulum kami disusun berdasarkan kebutuhan industri digital dan tren global.
Lulusan UNM terbukti memiliki daya saing tinggi, terutama di bidang Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Bisnis Digital. Dengan biaya kuliah yang terjangkau, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga langsung menerapkan pengetahuan dalam proyek dan praktik industri. Hasilnya, banyak alumni UNM yang kini sukses berkarier di perusahaan teknologi maupun membangun bisnis digital sendiri.
Kami paham bahwa banyak calon mahasiswa yang juga harus bekerja. Karena itu, Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyediakan kelas karyawan dan kelas malam. Sistem ini memungkinkan mahasiswa tetap produktif secara finansial tanpa mengorbankan studi. Fleksibilitas jadwal inilah yang membuat UNM menjadi pilihan bagi mereka yang ingin tetap kuliah tanpa harus meninggalkan pekerjaan.
Baca juga: Bukan Sekadar Kampus, UNM Ubah Cara Kuliah Jadi Digital dan Terjangkau
Bagi calon mahasiswa yang ingin tahu lebih banyak soal biaya kuliah atau beasiswa, tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNM siap memberikan pendampingan personal. Mereka akan membantu simulasi cicilan, panduan pengajuan beasiswa, hingga pilihan kelas yang paling sesuai. Semua prosesnya transparan, tanpa biaya tersembunyi.
Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga wadah bagi siapa pun yang ingin mengubah masa depan lewat pendidikan. Dengan biaya kuliah murah, skema angsuran ringan, dan dukungan beasiswa beragam, UNM membuktikan bahwa kuliah berkualitas tidak harus mahal.
“Kami di UNM percaya bahwa setiap mahasiswa punya potensi besar. Tugas kami adalah memastikan potensi itu tumbuh tanpa terbebani biaya. Karena masa depan digital Indonesia akan lahir dari mereka yang berani bermimpi dan berjuang di Kampus Digital Bisnis seperti Universitas Nusa Mandiri,” tegas Bryan.
Penulis: Bryan Givan, Kepala Kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) Kampus Jatiwaringin












