NusamandiriNews–Saat dunia bergerak dengan percepatan teknologi yang tak terhindarkan, pendidikan harus menjadi lokomotif, bukan penumpang paling belakang. Di Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, kami percaya bahwa pemuda tidak hanya perlu mengejar perubahan mereka harus menjadi pencipta perubahan itu sendiri.
Digitalisasi bukan lagi jargon. Hari ini, mahasiswa harus hidup sepenuhnya di dalam ekosistem teknologi yakni belajar, berkarya, hingga bersiap menapaki karier profesional. Karena itu, UNM memfokuskan transformasi pendidikan yang menyentuh seluruh aspek: program studi yang relevan, sistem akademik digital, hingga budaya inovasi yang kuat.
Baca juga: Kuliah Terjangkau Tanpa Uang Pangkal dengan Program Magang IEP 3+1
Kuliah di UNM
Dalam perjalanan ini, Informatika dan Bisnis Digital bukan hanya pilihan jurusan, tetapi fondasi bagi pembangunan bangsa digital Indonesia. Mahasiswa di UNM diajak untuk mengembangkan solusi nyata bagi masyarakat: aplikasi, startup, dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Salah satu keunggulan yang membuka ruang percepatan karier adalah Internship Experience Program (IEP) 3+1, di mana mahasiswa menjalani 1 tahun penuh magang industri setelah 3 tahun belajar di kampus. Inilah jembatan strategis yang memberikan pengalaman real, jaringan profesional, sekaligus keunggulan kompetitif saat memasuki dunia kerja.
Kami di UNM juga berkomitmen bahwa kualitas tinggi tidak boleh menjadi hak eksklusif segelintir orang. Melalui biaya terjangkau, sistem pembayaran fleksibel, serta berbagai jalur beasiswa berbasis digital, inklusivitas pendidikan menjadi jalan bagi semua pemuda tanpa terkecuali.
Baca juga: Anti Drama! Daftar Kuliah di UNM Kini Semudah Scroll TikTok
Transformasi besar ini adalah bentuk keberpihakan kami kepada masa depan Indonesia. UNM tidak hanya mencetak sarjana, kami menyiapkan talenta digital bangsa yang mandiri, berdaya saing global, dan tetap berkarakter.
Inilah saatnya pemuda mengambil kendali. Bersama UNM sebagai Kampus Digital Bisnis, kita tidak sekadar menghadapi era digital, kita memimpinnya.
Penulis: Bryan Givan, Kepala Kampus UNM kampus Jatiwaringin












