Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Opini

Mendidik Inovator Digital yang Sadar Tanggung Jawab Sosial

badge-check


					Mendidik Inovator Digital Perbesar

Mendidik Inovator Digital

Banyak yang masih percaya bahwa teknologi itu netral, bahwa dampaknya sepenuhnya ditentukan oleh siapa yang menggunakannya. Namun bagi saya, pandangan ini terlalu menyederhanakan realitas. Faktanya, setiap teknologi dibangun dengan asumsi, tujuan, dan nilai yang dibawa oleh penciptanya. Maka, mahasiswa sebagai calon inovator digital harus memahami bahwa setiap baris kode yang mereka tulis membawa tanggung jawab sosial.

Sebagai bagian dari Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kami di Program Studi Informatika menanamkan kesadaran ini sejak awal. Mahasiswa tidak hanya belajar membuat aplikasi, sistem, atau algoritma, tetapi juga diajak untuk berpikir kritis.

Baca juga: Big Data Jadi Andalan Mahasiswa Prodi Informatika UNM untuk Uji Kepakaran Digital

Mendidik Inovator Digital

Apakah fitur yang dikembangkan memperkuat inklusivitas? Apakah sistem yang dirancang memperhatikan aksesibilitas bagi pengguna difabel? Apakah datanya dikelola dengan prinsip etika dan perlindungan privasi?

Dalam proses belajar, kami menekankan bahwa teknologi tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial. Inovasi yang hebat bukan hanya tentang performa teknis, tapi juga tentang nilai yang ditanamkan di dalamnya. Karena itulah, kami ingin membentuk lulusan yang tidak hanya cakap secara teknis, tapi juga sadar akan dampak sosial dari karya digitalnya.

Komitmen ini kami perkuat melalui Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, sebuah program unggulan UNM di mana mahasiswa menjalani tiga tahun pembelajaran akademik dan satu tahun magang profesional di perusahaan mitra nasional maupun multinasional. Melalui program ini, mahasiswa terlibat langsung dalam pengembangan teknologi nyata, menghadapi dilema etika, serta melihat bagaimana keputusan teknis memengaruhi kehidupan orang banyak.

Baca juga: Prodi Informatika UNM Fokus pada UI/UX Design: Bangun Aplikasi, Ciptakan Pengalaman Pengguna yang Nyaman

Dengan pendekatan ini, kami berharap lulusan Informatika UNM tidak hanya menghasilkan teknologi yang canggih, tetapi juga berpihak pada kebaikan bersama. Mereka bukan hanya “maker”, tapi juga “thinker” pembuat teknologi yang bijak, beretika, dan memikirkan keberlanjutan masa depan.

Di era ketika teknologi memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, kesadaran sosial dan nilai kemanusiaan harus menjadi kompas utama dalam berinovasi. Dan di UNM, inilah nilai yang kami tanamkan sebagai fondasi dalam membentuk talenta digital yang bertanggung jawab dan berdaya saing global.

Penulis: Arfhan Prasetyo, Kaprodi Informatika Universitas Nusa Mandiri

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ilmu Tanpa Empati Hanya Logika Tanpa Jiwa

22 Oktober 2025 - 10:05 WIB

Ilmu Tanpa Empati

Jangan Hanya Jadi Penonton di Era AI

22 Oktober 2025 - 09:14 WIB

Penonton di Era AI

Ilmu Tanpa Makna, Sarjana Tanpa Arah

22 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Ilmu Pengetahuan Sejati

Sarjana Sejati di Era Digital, Bukan Sekadar Gelar Tapi Tanggung Jawab Sosial

21 Oktober 2025 - 13:42 WIB

Sarjana Sejati di Era Digital

Bukan Sekadar Kuliah, Tapi Mencetak Profesional Digital!

21 Oktober 2025 - 09:11 WIB

Profesional Digital
Sedang Tren di Opini