NusamandiriNews–Pemuda Indonesia hari ini hidup di tengah percepatan teknologi yang tidak pernah dibayangkan oleh para pendiri bangsa. Jika dahulu perjuangan diwujudkan melalui pergerakan fisik, kini gelombang perjuangan itu mengalir melalui jaringan digital: kode, data, dan inovasi. Semangat Sumpah Pemuda harus ditafsir ulang menjadi upaya nyata untuk menciptakan teknologi yang membawa kemajuan sosial dan kemandirian bangsa.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri (UNM) memiliki visi agar mahasiswa Informatika tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi yang relevan. Kami menanamkan nilai kreativitas, kolaborasi, dan tanggung jawab sosial dalam setiap proses pembelajaran. Inovasi bukan sekadar mencetak aplikasi yang viral, tetapi membangun teknologi yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Stop Jadi Penonton! UNM Cetak Generasi Penguasa Bisnis Teknologi
Sumpah Pemuda
Melalui berbagai kegiatan seperti riset terapan, hackathon, hingga pengembangan startup mahasiswa, UNM memastikan bahwa idealisme pemuda dapat menjelma menjadi inovasi yang solutif. Informatika kami posisikan sebagai jembatan antara semangat perubahan dan tantangan dunia nyata. Pemuda digital UNM harus mampu berpikir global, namun tetap berpijak pada akar lokal untuk menjawab persoalan bangsa.
Program unggulan Internship Experience Program (IEP) 3+1 menjadi bukti komitmen kami. Dengan skema tiga tahun belajar di kampus dan satu tahun magang industri, mahasiswa Informatika UNM ditempa langsung di lingkungan profesional. Mereka tidak hanya menimba ilmu, tetapi juga menyerap etos kerja, memperluas jaringan, dan memahami kebutuhan industri teknologi masa kini. Inilah bentuk nyata pendidikan yang menyatu dengan kehidupan.
Baca juga:Era Baru Desa Cerdas Dimulai dari UNM, Mahasiswa Turun Bawa Solusi Digital
Sumpah Pemuda hari ini tidak lagi sebatas menyuarakan tekad persatuan, tetapi mewujudkannya dalam inovasi berbasis teknologi yang adil, beretika, dan berdampak. Ketika pemuda Indonesia mampu menguasai algoritma dan menjadikannya alat perjuangan, maka kita tengah mengukir sejarah baru: Indonesia yang tangguh dalam kedaulatan digital.
Dengan semangat itu, kami di UNM percaya bahwa pemuda Informatika bukan hanya pencari pekerjaan, mereka adalah pencipta masa depan. Dan masa depan itu dimulai dari keputusan sederhana: berinovasi untuk bangsa.
Penulis: Arfhan Prasetyo, Kaprodi Informatika, Universitas Nusa Mandiri












