Di masa pandemi Covid-19 ini mengharuskan semua kegiatan dibatasi baik dari jumlah orang yang melakukan kegiatan dalam satu ruangan, maupun aktifitas belajar mengajar yang harus dilakukan dirumah. Hal ini untuk membantu program pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Pembatasan tersebut bukan berarti kita tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari, namun yang perlu diperhatikan dalam melakukan segala aktifitas kita perlu menerapkan protokol kesehatan diantaranya menjaga jarak satu sama lain, memakai masker, dan mencuci tangan.
Sehubungan dengan ini, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom bertemakan “Penyuluhan Internet Sehat dan Kreatif Untuk Keluarga Dalam Penerapan Belajar dan Bekerja Dari Rumah dimasa Pandemi Covid 19” pada tanggal 26 September 2020 lalu. Pesertanya merupakan Ibu-ibu PKK Kelurahan Gembor. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu PKK tentang bagaimana menggunakan internet secara sehat bagi keluarga, terutama ketika dalam menemani anak belajar dari rumah. Banyaknya konten-konten negatif atau konten yang tidak sepantasnya diakses oleh anak menjadi perhatian khusus bagi ibu-ibu dalam memberikan pengarahan dan pengawasan kepada anak dalam mengakses internet sesuai dengan kebutuhan anak saat ini.
Pemanfaatan internet dalam menggunakan sosial media bagi anak juga diharapkan tidak lepas dari pengawasan orang tua. Sudah banyak contoh kasus-kasus bullying terhadap anak melalui sosial media yang menyebabkan anak depresi bahkan enggan untuk bersosialisasi diluar rumah. Tontonan-tontonan yang mengandung konten pornografi juga menjadi salah satu hal yang mudah untuk diakses oleh anak ketika tidak ada pengawasan dari orang tua. Disinilah peran orang tua diharapkan dapat memberikan pengarahan dan pengawasan dalam memberikan kebebasan anak menggunakan gadget.
Banyak hal positif yang dapat diakses anak melalui gadget, namun jangan lupa banyak hal negatif pula yang dapat diakses oleh anak tanpa sepengetahuan orang tua. Untuk itu sebagai orang tua perlu memberikan batasan/pengendalian baik dari sisi waktu penggunaan gadget, mengatur aplikasi agar konten-konten negatif tidak mudah diakses oleh anak, serta memantau riwayat penggunaan aplikasi pada gadget oleh anak.
Dengan ini, kedepannya anak diharapkan akan lebih mengerti dalam menggunakan gadget sesuai kebutuhannya dengan terus didampingi oleh orang tua dalam memberikan pengarahan dan pengawasan dalam mengakses internet.