Bisnis Berkah, Mahasiswa UNM Garap Bisnis Properti

Mahasiswa UNM
Mahasiswa UNM

JAKARTA, NusamandiriNews — Bisnis properti merupakan bisnis yang cukup menjanjikan. Tiap tahun bisnis properti semakin berkembang. Peluang yang besar ini dimanfaatkan oleh Heri Suprihatin yang merupakan salah satu mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin.

Terjun di dunia bisnis properti, berawal sejak ia mengundurkan diri dari tempatnya bekerja pada 2018 silam. Sepuluh tahun bekerja, membuatnya memiliki tabungan yang cukup untuk membuka usaha dan mencoba membangun bisnisnya sendiri.

Baca juga: Dosen Universitas Nusa Mandiri Berikan Solusi Strategi Marketing pada Bisnis Penjualan Produk

Mahasiswa UNM Garap Bisnis Properti

“Sebelum resign, sudah mempersiapkan minimal tabungan berupa uang yang setidaknya jika keluar dari pekerjaan selama enam bulan kedepan, perekonomian masih aman. Dengan keadaan paling pahitnya tidak kerja lagi, maka anggapan saja waktu enam bulan itu harus bangun bisnis atau cari pekerjaan lain dan masih berlabel karyawan,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Senin (24/1).

Ia mendirikan Azamta Property, yang merupakan agen properti dengan memasarkan kavling dan rumah dengan sistem syariah. Azamta property dibentuk pada tahun 2018 dengan tujuan, memberikan solusi pada masyarakat untuk memiliki investasi yang sesuai syariat Islam, tanpa riba dan juga menciptakan lapangan kerja baru.

“Usia saya saat memiliki tekad itu, masih 28 tahun, motivasi saya salah satunya, ingin memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga, mempererat silaturahmi dengan banyak orang, dan sangat menyukai tantangan,” katanya.

Saat ini, jelasnya, bisnis propertinya sudah memiliki total 62 orang konsumen, dengan jumlah karyawan 3 orang. Sedangkan, untuk omzet bisnis properti yang dijalankan bisa mencapai ratusan juta dalam setahun.

“Untuk omzet pada 2021 mencapai kurang lebih 500 juta Rupiah dengan keuntungan bersih kurang lebih 200 juta Rupiah,” ungkapnya.

Baca juga: NUSA MANDIRI CONNECT BAHAS CARA MEMBANGUN STARTUP DIGITAL BARENG BISA AI

Semakin banyaknya agen properti, membuat persaingan bisnis semakin berat. Untuk menghadapi itu, ia berupaya untuk tetap eksis dengan cara upgrade ilmu, jalin terus silaturahmi, studi banding ke kompetitor, serta mencoba memasarkan dengan digital marketing.

“Maksimalkan niatkan untuk membantu orang dan niatkan berjuang untuk keluarga, demi mencari nafkah, jangan takut gagal, belajar dengan mentor, ikut seminar dan workshop bisnis lainnya,” tutupnya memberi motivasi bagi mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) lainnya. (UMF)