JAKARTA, NusamandiriNews —Perkembangan dunia digital kian melesat dengan cepat, pandemi turut menjadi pendorong beberapa perubahan dan kebiasaan di masyarakat. Sistem digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, suka atau tidak terus dilewati dan diikuti dengan berbagai tantangan individu.
Mereka yang tetap bertahan pada sistem lampau, maka mau tidak mau akan tergerus oleh perubahan. Sebut saja, transaksi jual beli yang terjadi di masyarakat, rata-rata saat ini sistem perdagangan atau jual beli sudah memakai sistem pesan online.
Dan pembayarannyapun, dapat melalui transaksi digital ataupun paylater. Jika tidak mengikuti perubahan yang ada, maka boleh jadi, ia akan terkubur hidup-hidup.
Baca juga: Mungkinkah Bidang Pendidikan Pindah ke Dunia Virtual?
Berikut beberapa faktor pendorong ekonomi digital di masa depan:
Tumbuhnya ekonomi digital ini, tentu didorong oleh beberapa faktor. Sebab, pertumbuhan ekonomi masa depan tidak akan pernah terlepas dari peran faktor-faktor pendorongnya.
Perilaku Konsumen
Konsumen atau pelanggan, punya peran utama dalam perkembangan ekonomi digital masa depan. Dengan tindakan atau perilaku konsumen yang mengikuti perkembangan, maka pergeseran kebiasaan atau tradisi juga sudah pasti turut berubah.
Contohnya, saat ini masyarakat sudah sangat terbiasa dengan cara pembelian online, baik itu makanan ataupun kebutuhan pokok lainnya.
Mereka cukup tekan jempol, maka semua yang diinginkan siap dikirim oleh penjual. Mulai dari makanan favorit, hingga kebutuhan mewah sekalipun. Banyak toko-toko kebutuhan masyarakat kini tergabung dengan sebuah market place.
Peran Generasi
Para pelaku pergeseran tradisi ini, banyak diperankan oleh generasi milenial dan generasi Z (gen Z). Mengapa demikian? Sebab ditilik dari karakternya, generasi milenial dan gen z itu selalu ingin mencoba berbagai hal yang baru dan mudah untuk beradaptasi.
Lalu, dilihat dari kemampuannya, mereka memiliki background pendidikan yang up to date. Generasi milenial dan gen z itu, sudah tidak lagi gagap dengan teknologi terkini.
Sehingga, mereka akan sangat mudah untuk mengikuti perkembangan yang ada. Tentunya, tradisi baru dunia digital ini akan sangat sesuai dengan ciri dan keinginan mereka.
Jangkauan Internet
Internet menjadi faktor pendukung penting dalam menjalankan aktivitas di dunia digital. Tak memiliki jaringan internet yang cukup, maka mustahil aktivitas di dunia digital akan berjalan lancar.
Masyarakat di masa lalu, tentu akan terkendala dengan masalah ini. Akan tetapi, bagi generasi milenial dan gen z, ini bukan lagi suatu permasalahan yang buruk. Sebab, keseharian mereka pun selalu beraktivitas di dunia virtual, sudah pasti jangkauan internet menjadi penentu gaya hidup mereka.
Itulah tiga faktor pendorong ekonomi di masa depan. Bidang ilmu pengetahuan tentu juga ambil bagian dalam faktor perilaku konsumen dan peran generasi.
Ilmu pengetahuan yang mumpuni dalam menciptakan strategi pasar di dunia digital, akan sangat berperan penting dalam upaya menghadirkan kestabilan ekonomi.
Secara formal, ilmu pengetahuan ini akan didapat ketika para pelaku transaksi digital menimba pengetahuan dan pengalamannya di perguruan tinggi.
Lia Mazia, ketua program studi (prodi) Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengatakan, mereka yang gagap teknologi secara perlahan, harus menelan kepahitan kehidupan.
Bisa jadi, usaha dagang yang dilakukan, tersingkir kemudian lenyap tak tersisa. Inilah sebuah kepahitan hidup yang suka atau tidak, akan dirasa oleh mereka yang masih bertahan dengan sistem lama.
Baca juga: Ramai Metaverse, UNM Launching Mandiri Digital Universe
“Maka perlu peran perguruan tinggi dalam meningkatkan dan memberi kontribusi nyata bidang ilmu pengetahuan untuk para pelaku ekonomi digital, juga untuk para generasi milenial yang suka atau tidak, merekalah pemilik peran utama perubahan ini,” ungkapnya dalam keterangan whatsapp, Ahad (20/2).
Universitas Nusa Mandiri (UNM) telah menyediakan prodi Bisnis Digital yang konsen di bidang ekonomi digital. Sehingga generasi milenial, dapat ilmu pengetahuan yang mumpuni dan sesuai dengan kebutuhan masa depan.
Ayo segera bergabung di kampus UNM dengan cara mendowload pada playstore secara gratis aplikasi MyNusa PMB atau dapat berkunjung di https://daftar.nusamandiri.ac.id/.
“Jika ingin maju dan terus berkembang di masa depan, ikuti semua perubahan yang terjadi. Perubahan dan perkembangan digitalisasi, dapat diikuti oleh mereka yang tetap optimis dan siap menghadapi tantangan zaman,” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply