JAKARTA, NusamandiriNews – Universitas Nusa Mandiri (UNM) punya program khusus dalam rangka menyemarakkan Ramadhan 1443 H. Namanya ‘Nurani Memberi Negeri’. Program khusus pada bulan ramadhsn ini, merupakan kerja sama Yayasan Indonesia Nusa Mandiri dengan Rektorat Universitas Nusa Mandiri (UNM).
“Program khusus Nurani Memberi Negeri mencakup lima progam, yakni Memberi Berkah, Memberi Ilmu, Memberi Kasih, dan Membeli untuk Memberi. Selain itu, juga ada aneka lomba yang digelar secara online,” kata Prof. Dr. Dwiza Riana, selaku rektor UNM kepada pers, Rabu (30/3).
Baca juga: Ramadhan UNIK Bersama UNM, Membeli Untuk Memberi
UNM, Nurani Memberi Negeri
Program Nurani Memberi Negeri sebenarnya telah berlangsung sekitar 8 tahun lalu, tetapi kali ini pihak panitia sedikit merubah konsepnya agar dirasakan manfaatnya oleh lebih banyak lagi masyarakat. Progeam direncanakan untuk menyasar masyarakat sekitar kampus UNM.
Termasuk di dalamnya kaum dhuafa, fakir miskin, musafir, pengemudi ojek online (ojol) dan lain-lain yang melintas di sekitar kampus dan memerlukan makanan untuk berbuka puasa.
Juga, menyasar remaja masjid, pengurus masjid, karang taruna, melalui kegiatan pelatihan/workshop tentang berbagai macam terkait dunia komputer, informstika & digital.
Adapun aneka lomba yg diselenggarakan terbuka untuk siswa, nahasiswa ataupun mayarakat seluas-luasnya.
Ia menambahkan, program Ramadhan UNM itu didukung oleh Mandiri Digital Universe (MDU) dan NusaMandiri TV.
“Program Ramadhan UNM digelar sejak awal Ramadhan 1443 H hingga akhir Ramadhan 1443 H. Seluruh program ini melibatkan para mahasiswa dan dosen sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: UNM Bagikan 100 Makanan Takjil Ramadhan
Ia menegaskan, Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan berbagi , bulan saling mengasihi atau membantu orang lain.
“Universitas Nusa Mandiri berupaya memaksimalkan Ramadhan untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan melalui Program ‘Nurani Memberi Negeri’. Semoga kegiatan ini menambah keberkahan bagi Universitas Nusa Mandiri,” kata Dwiza. (UMF)