Literasi Digital Cegah Penyebaran Hoax

PM Dosen Ilmu Komputer UNM
PM Dosen Ilmu Komputer UNM

Jakarta, NusamandiriNews–Program Studi (prodi) Ilmu Komputer (S2) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) pada Minggu (22/5) mengadakan kegiatan abdimas bertemakan “Pemanfaatan Literasi Digital Alternatif Dalam Mencegah Hoax dan Penyebarannya Bagi Pelajar Yayasan Rukun Isteri Sejahtera”. Kegiatan ini bekerjasama dengan mitra binaan panti asuhan Putera Setia untuk pelajar tingkat sekolah menengah di Kramat Sentiong Jakarta Pusat. Adapun tim dosen dan mahasiswa prodi Ilmu Komputer (S2) terdiri dari  Dr Yan Rianto, Dr Tr Lindung P Manik, Ferda Ernawan, Eni Heni Hermaliani, Bobby Himawan, Nurul Jannah Salsabila, Rizka Nurul Wahidah, Alda Zevana Putri, dan Rini Novi Ambarwati.

Baca juga: Dosen Ilmu Komputer UNM Adakan Abdimas

Pengabdian Masyarakat Dosen Ilmu Komputer

Pada penyelenggaraan pengabdian pada Masyarakat (PM) kali ini sekaligus penandatangan kerjasama dengan mitra Yayasan Rukun Isteri Sejahtera yang bergerak di sosial kemasyarakatan. Adanya kegiatan ini berharap kedepan dapat bersinergi dimana perguruan tinggi memberikan kontribusi penyebaran ilmu dan penerapannya sehingga berbagai literasi dan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

Acara PM kali ini merupakan gabungan dari 2 prodi dan 2 fakultas yaitu FTI dan FEB mencakup prodi Manajemen (S1) dan prodi Ilmu Komputer (S2). Paparan dari tim prodi Ilmu Komputer (S2) dengan narasumber Dr Tr Lindung Parningotan Manik.

Ia memaparkan bahwa era digital saat ini dengan meluasnya penggunaan internet tidak hanya via personal komputer maupun laptop tapi melalui perangkat handphone dan smartphone penyebaran hoaks dapat terjadi dimanapun dan kapanpun.

Baca juga: Sharing Hasil Penelitian, Prodi Ilmu Komputer UNM Dorong Mahasiswa Aktif Buat Karya Ilmiah

“Relevansinya dengan literasi digital,  motivasi membuat menyebarkan hoaks, cara deteksi hoax, antisipasi hoax, pendekatan teknologi, kampanye website lawan hoaks dan menyampaikan tips penyebaran informasi serta saring sebelum sharing,” terangnya.

Harapannya para peserta yang mengikuti kegiatan ini akan mendapatkan manfaat dan dapat mengimplementasikan secara positif dampak digital literasi dan tidak mudah terpengaruh akan hoaks yang beredar di berbagai media.

“Semoga acara ini dapat bermanfaat bagi peserta dan dapat berdampak positif bagi mereka,” tutupnya. (UMF)